Wednesday, December 28, 2005
akhir taon lagi...
sebetulnya, sekembali dari gunung lawu taon baru kemaren, aku, abang dan isnuk telah mencanangkan untuk ke kerinci taon baru ini. aku sudah menabung, seperti saran abang. bukan, sebetulnya bukan menabung, tapi ikut arisan yang kalo ditotalkan mencukupi untuk perjalanan taon baru ini.

bahkan sempat dibicarakan, kalo nanti abang dan isnuk akan ke jakarta, trus barengan ke kerinci dengan bus. bahkan nelly pun sudah mengatur skedul. bagi aku, perjalanan ke kerinci selain bergunung juga pembayar janji aku untuk mengunjungi emak, ibu nelly.

aku pun membeli jaket baru. merah. st oliver. keren abis.

tapi ternyata rencana itu buyar, aku gak bisa ambil cuti tahunan panjang.hiks.
kandas.

******

pilihan selanjutnya, ke yogyakarta. naek lawu lagi. kota teduh itu. kota yang menimbun sejuta kenangan manis, menyaksikan aku tertawa. menyaksikan airmata aku jatuh, saat mengetahui ternyata laki laki itu meminta maaf untuk menyakiti ku lagi *wuih gue maen daleman terus euy*.

tapi waktu abang belum jelas, dan tentunya aku gak mauk ditinggalin dengan isnuk, karena tuh anak gak bakalan berasa kalo ada tamu diundang hehehe sibuk berat euy.

dan akhirnya abang mempersilahkan aku ke sukabumi, back up planning aku. setelah aku gelar conference dan terjadi proses permintaan dari anne dan indah ke abang. aku pun lulus. ke sukabumi. kerumah anne. situ gunung sini gunung hehehe. dan tentu saja dengan sejuta imingan dari anne, ada sawah, ada sungai, ada utan, ada gunung.

****

dan rencana yang belum berujung, bali.

****

sudah akhir taon lagi.

posted by inen at 12:45 pm

Tuesday, December 27, 2005
laki laki diloteng biru...
isnuks: cepet2 aja kk..
inen: mauknya
inen: tapi gak dapet2 tuw
isnuks: ga nyari seh
isnuks: ihktiar..
isnuks: yg lalu biarkan berlalu..
isnuks: sambut yg baru..
isnuks: oranglain akan membuka pintu hatinya, klo kita juga membuka pintu hati..
isnuks: wuih..
inen: hehehe
isnuks: hahahhaa

aku nahan senyum dibalik monitor hitam aku. mungkin isnuk membaca blog aku belakangan ini. jarang isnuk akan menuahkan aku seperti itu, karena biasanya isnuk akan cenderung mendengarkan kalo aku berkisah, kalopun angkat bicara isnuk lebih sering mengiyakan dengan tindakan aku. dan bahkan waktu pertama aku mengenalnya dulu, dia cukup mempastekan url berisi artikel yang berhubungan dengan curhat aku, bahasa inggris pula. cara isnuk yang mengiyakan *tanpa membenarkan atau menyalahkan* juga menjadi pilihan mbok sebagai tempat curhat juga. karena biasanya perasaan lega yang keluar ketika mencurahkan itu.

tapi sebetulnya sore ini aku hanya cerita biasa aja, mencari benang merah dari perpindahannya ke sebuah rumah dengan sawah dan sungai dibelakangnya, dengan loteng biru, eh yang ada malah benang biru sajah. masih ada penggalan cerita yang belum tersambung. bertukar kabar biasa, karena chatting dengan isnuk adalah peristiwa besar juga mengingat kepadatan kerjanya, melawat dari satu perempuan ke perempuan lain ops maksud aku dari satu kota ke kota lain, kerja kerja:p.

aku ingin sekali melihat sawah dan sungai itu. tapi sayang, rencana kunjungan ku ke yogyakarta tidak berjalan. tapi aku ingin sekali merasakan desiran angin dari untaian batang batang padi itu, merasakan air sungai disela sela jari kaki ku. dan tentunya, mengunjungi sodara ku yang satu itu.

posted by inen at 5:02 pm

kang harry dan mas indah









aku jadi ingat posting dedew di blog chic, waktu menceritakan perjuangan nonton harry potter dan konser nah gigi. dan aku mencuri konsep judul dedew untuk mengawali cerita aku.

aku cuma mo menceritakan kedekatan hubungan indah potter dan harry potter, selain mereka memiliki nama belakang yang sama, mereka tuh juga banyak punya barang sama dari cincin sampe tongkat potter. hebad kan. apalagi cuma buku buku potter yang segede gede bantal, dijamin lu bisa nemuin semuwah dikamar indah.

dan makanya, seperti juga dedew, saat harry mulai beredar di jakarta wuih indah tuh kayak nenek2 kebakaran jenggot, fuih, mencari dimanapun potter berada, dan sayangnya emang di seri ke 4 inih, indah gak ikutan maen, karena bejibun kontrak pilem lain yang lagi dijalanin.

kalo hasrat indah dah kayak getuh, sapah lagi yang jadi korban kalo bukan aku dan anne. aku sendiri gak begitu dekat ama harry, anne juga, entah seri yang keberapa pernah aku tonton, cuma sekali, anne pun begitu, gak nganggap penting. makanya waktu kami ber3 jalan bareng beberapa minggu lalu, pilihan nonton harry hanyalah pilihan toleransi aja, itupun karena indah protes niat aku untuk nonton pilem distudio sebelah aja. bukan apa, aku gak mo ngabisin 3 jam bersama harry yang emang aseli aku gak pernah deket.

dengan sedikit rayuan, akhirnya aku ikutan antri di loket mal taman anggrek, panjangggggggggggggg dan lamaaaaaaaaaaaaa, dan entah karena doa aku ato memang sudah begitu, pas antrian aku oper ke indah *gue gak suka transaksi* dan indah melakukan transaksi, tiket dinyatakan TINGGAL 1.

aku cuma melonjak kegirangan. anne pun menahan senyum kebahagiaan. dan indah? lesunya terlihat digambar, iyah, itu pic indah yang aku ambil saat kekecewaan melanda, gak bisa nonton harry.

*******

tidak hanya sampe disitu.

akhirnya beberapa minggu kemudian, indah berhasil menggaet anne buat nonton di MM bekasi. alhamdulillah, jarak yang cukup jauh untuk memaksa aku buat ikutan.

dan ternyata, kedekatan indah dengan harry berakhir disitu. bosan, ngantuk, bete, 3 jam didalam bioskop menunggu harry selesai berlaga. dan tentu saja kekecewaan ini mereka sepakati untuk disembunyikan dari aku, karena dijamin gue akan tertawa puas *grin abis*.

tapi cerita itu bocor juga.

******

dari poto diatas, bedakan yang mana harry dan yang mana indah. mirip.

posted by inen at 11:21 am

Monday, December 26, 2005
suatu sabtu di pasar pagi
aku tauk kalo nur dah mulai berkunang kunang, mukanya pucat, diem seribu basa. aku tetap jalan, nur dan rini dibelakang. aku terus jalan dan tak henti menyentuhi bunga bunga yang terpajang rapih di lantai dasar pasar pagi mangga dua.

semua keliatan indah. aku mencari konter bunga langgananku, dimana teh nia sebagai perangkainya. aku suka beli disana. bunga import dengan harga murah, plus hangat aja, karena memang sudah terbiasa disana. aku tinggal memilih bunga bunga yang akan dirangkai, menggambarkan bentuk yang aku inginkan. dan tangan teh nia akan gesit merangkaikan diatas wadah yang aku tunjuk. dan tentu aja dengan masukan masukan dari dia.

Tapi tadi aku sempat kesulitan mencari tempatnya, sudah sedikit bergeser dan timbunan pohon dan bunga telah menenggelamkan teh nia.

sebelumnya aku sempat melakukan tawar menawar dikonter lainnya, tapi sayang masih terlalu mahal. tidak rasionable menurut ku. nur yang biasanya ratu belanja, terdiam, sambil ngomel ngomel kenapa gak langsung diambil aja hhiihi

tapi mudah aja menghadapi sikap nur. sedikit pandangan ke luar menerawang sedikit kearah tas tas yang bergantungan, sepatu dan selop, dan sejenak kunang kunang nur pun kabur. berganti kupu kupu yang terbang silih berganti, menghinggapi tas bermadu:d.

dan aku pun bisa tenang memilih, sepasang bunga anggrek ungu menjadi pilihan untuk bunga di meja cs. The nia merangkaikan. Serumpun mawar dengan warna merah beda jadi pilihan buat mami, juga sebatang bunga yang aku tak tahu namanya, tapi kelopak dan warnanya begitu cantik, beda, dan murah. Juga jadi pilihan untuk mami. 1 vas tinggi, bergaya minimalis, aku pilih juga, untuk menggantikan rangkaian bunga yang lama. Terlalu bosan dengan bentuk sekarang. tapi bunga bunganya masih bagus. Yah jadi, aku cukup mengganti vas nya saja.

aku juga membeli 2 vas kaca untuk permen.

******

aku menitipkan belanjaan ku dulu, mencari nur dan rini, dan bergabung dengan mereka. dan ikutan kalap. Hasilnya aku dapatkan tas lucu. dan cd obralan. Kamipun mulai terlena. see mr park, aku juga perempuan kan. Beberapa hari lalu mr park menyatakan keheranan tentang aku kepada nur, kenapa inen suka gunung tapi kalau di mall lama sekali, begitu protesnya. aku cuma tertawa. Aku juga perempuan mr park, aku pun menegaskan kepadanya.

******

udara begitu teduh. pandangan ku keluar jendela jauh menikmati. indah. alunan suara ronan keating dari cd yang diputar jay. begitu lengkap rasanya. begitu tenang.

aku hampir terbuai. lamunanku mulai mengembara. tapi ugh, suara nyaring nur menjagakan aku. ternyata aku masih bersama nur dan rini. dalam avansa hitam, mr park mengantarkan kami. sabtu kemarin, selepas jam kerja.

posted by inen at 2:26 pm

Saturday, December 24, 2005
mencurahkan hati...
membicarakan suasana hati dengan orang lain, terutama sahabat dekat, walaupun kadang tidak ada solusi tapi perasaan lega itu cukup meringankan beban. dan kadang yang kita harapkan saat mencurahkan perasaan itu adalah pengaminan dari apa yang telah kita lakukan. begitu perempuan. biasanya perempuan. atau kadang meminta pendapat atas tindakan yang akan dilakukan selanjutnya. walaupun tidak sepenuhnya pendapat itu akan dilakukan, tapi paling tidak menjadi salah satu bahan pertimbangan.

seperti yang aku rasakan kemarin.

kadang sebetulnya aku tidak ingin mencurahkan langsung. entah malas. entah enggan mengeluhkesahkan kembali. tapi dengan tak sengaja aku bercerita kepada abang, karena abang meminta aku untuk bercerita apa aja. yah aku pun bercerita. hasilnya, abang ngomel ngomel ih gemana coba? tambah bete dan tambah berairmata. kacamata laki laki. rasional. logika. dengan otak. dengan pikiran.:d. tapi dalam kondisi seperti kemarin, yang demikian biasa tidak mempan untuk aku. mungkin cara pikir aku aneh. seperti yang abang pikir.

beda saat kita bercerita dengan perempuan. dengan dasyatnya mereka akan tenggelam dalam masalah kita.

sebetulnya aku belum sempat cerita dengan wilda. tapi dari sebetik cerita di blog sebelumnya. wilda membaca dan mencoba hadir dalam derita aku. hasilnya, keseruan dan kesaruan. mengaminkan yang telah dilakukan, mencaci, mengirimkan paku, pasang ancang ancang untuk tindakan selanjutnya. saking dasyatnya.

luka terasa hilang menguap tanpa bekas. saat seperti itu menjadi hal yang sangat menyenangkan *huge hugs buat cintah*

hanya seorang laki laki yang pernah memberikan kebahagiaan untuk aku. meninggalkan luka sejenak. dan tak akan kubiarkan lama.

hanya seorang laki laki yang aku kira bisa memegang janji. dan aku telah berhenti berharap. untuk apapun.

dari omelan abang, terbetik satu untuk ku, untuk tidak akan meminta siapapun menjadi yang ku mau. bila tidak ingin terluka.

perempuan... perempuan... begitu mengerikan. kata abang. *injek injek abang*

posted by inen at 11:29 am

Thursday, December 22, 2005
airmata kembali bicara....
aku masih terlelap dalam selimut, tak sadar jarum jam cepat bergerak ke angka 7. ugh. tidur ku nikmat sekali. tubuh yang lelah, selimut yang hangat, udara yang dingin, semua berkolaborasi meninabobokan aku.

sebetulnya dari senin kemarin aku merasakan kondisi yang tidak fit. rasanya aku akan istirahat hari selasa, tapi ternyata ucek masih belum masuk karena rendi dirawat di rumah sakit. dan selasa kemaren adalah saat saat yang berat buat aku. hati ku yang sakit, badan ku yang sakit, dan kasus yang menyeret ku dan mr park ke hadapan isanim, dan menerima amarahnya. ah, pertahanananku bobol. aku menangis.

dan aku tetap menangis sambil mengirimkan imel yang diminta isanim. mr park menghampiri dengan wajah penuh rasa bersalah. maafkan aku, mr park sambil ngusap punggung aku. andai aku lagi normal, pasti aku bilang, terus mas... lagi mas... hehehe tapi aku hanya sibuk menghapus airmata dan menggelengkan kepala, bukan karena mr park, aku memaksakan sebuah senyuman. hati aku terlalu lelah, badanku pun demikian. ah.

masih beberapa kali aku dan mr park diinterogasi isanim. aku tidak tahu apakah isanim tahu aku menangis. aku mencoba menahan dihadapannya. dan membuat mr park makin merasa bersalah.

selesai semua. aku mengirimkan kata lewat mesenger
mr park.. aku gak apa apa.. aku sedang sakit aja, jadi sensitip
sakit apa?
sakit hati

iyah, aku sakit hati, ternyata aku masih sakit hati terhadap laki laki itu, ternyata mungkin aku tidak melepaskan dengan sepenuh hati. karena ternyata aku masih belum merelakan dia untuk menikah taon depan nanti. ternyata hanya mulut ku saja yang berkata, aku sudah melupakannya.

tapi bukan hanya itu, badan ku juga butuh istirahat, jumat sabtu minggu kemarin aku isi padat dengan bermain.

dan aku telah istirahat kemarin, melepaskan semuah. dan hari ini. LG. life is good man!

posted by inen at 1:39 pm

Tuesday, December 20, 2005
seperti apa....
sabtu kemarin aku memenuhi undangan teman kantor aku, ophie melepaskan masa lajangnya. wilda juga hadir. waktu aku menceritakan ke indah, indah gak bisa ngebayangin aku yang selalu tampil dengan banyak rante:p bisa tampil normal di undangan pernikahan heheheh.

aku, dan biasanya wilda. untuk urusan parti biasanya agak sibuk sedikit. seperti kemaren, aku dan wilda abis ngubek ngubek cempaka mas, melawai, cijantung buat ngedapetin sebuah atasan baru. karena acara dirumah, aku dan wilda mutusin ngejeans aja tapi pake something genit lah.

tapi sayang beribu sayang, aku dan wilda tidak mendapatkan yang kami inginkan, bahkan mr park yang ikutan jalan, cuma bengong dan bilang tidak boleh begituuhhhh..... doi aseli bingung apa sebetulnya yang kami cari, semua tempat didatangi, ditawar dan dicoba. tapi gak beli hehehhe. hasilnya, yah, harus tampil dengan baju lama. yang kami dapat hanya kalung, gelang, pin, bros, rante pinggang, tengtop, bolero. gak ada yang penting. dan hanya barang dengan kisaran 5rebu sampe 15rebu.:d.

dan jadilah kami tampil seadanya. dan aku sendiri sudah menyiapkan salinan ditas, tapi karena males salin aku hanya tampil dengan gaya army (lagih!).

untuk menepis kekhawatiran indah, aku perlihatkan pic beberapa acara pernikahan. yang atas, waktu aku dan wilda ngedatangin pesta pernikahan abang di surabaya. trus pic waktu menghadiri pernikahan wilda di jakarta. dan yang terakhir waktu menjadi pendampaing mempelai pria hehehe tapi bukan sebagai mempelai wanita, tapi staff dari mempelai pria, pernikahan isanim.

posted by inen at 12:29 pm

Monday, December 19, 2005
telpon pertama
aku sudah menarik anne dan indah dalam kehidupan persahabatan aku, dengan segala resiko menerima segala kegilaan mereka. fuih. terlanjur. malang gak bisa ditolak, nista gak boleh ditampik heheheh. jelek dua dua nya kan:d.

dan aku sendiri dalam hal persahabatan dah biasa sekali, dan selalu melibatkan keluarga secara penuh. makanya waktu aku nginap sabtu minggu ditempat anne beberapa minggu lalu, papi dan mami masih menyisakan kerut di kening. karena aseli mereka belum pernah dengar apalagi ngeliat perwujudan mereka.

anne dan indah. masih terasa asing. biasanya mereka mendengar nama yanti, rini, tari, titit, iyos, imar, ikey, wilda.

walaupun aku pernah bilang ke mereka, tapi ternyata nama itu tidak melekat di telinga mereka. dan hasilnya ketika indah menghubungi kerumah sabtu malam, papi mempertanyakan ke indah karena merasa tidak pernah mendengar nama itu. apalagi indah memanggil papi dengan sebutan om *gubrak*.

"indah... gak pernah dengar nama indah sebelumnya ya"
"iyah om, baru kali ini nelpon.."
"inen belum pulang..."

******

malam senin, dalam keadaan berselimut lekat, aku mendengar langkah papi mendekat dengan membawa handset. anne. dan sepertinya papi ku tidak bertanya banyak lagih. aku pikir karena pernah mendengar nama itu sebelumnya. walaupun itu telpon anne yang pertama.

berbicara dengan anne yang riang gembira karena berhasil mengganggu tidor tenangku. ugh *ijek ijek anne*. akhirnya selesai dan papi kembali mengambil handset aku.

dari luar kamar aku dengar mami bercakap cakap dengan papi

"dari siapa tadi pa...."
"temen inen, perempuan.."
"siapah.."
"uhmm siapa yak, gak inget.. uhmm", papi mencoba mengingat mengingat
"uhmm eki, kayaknya eki namanya", papi sok yakin

aku yang mendengar dari tempat tidor kontan jatuh dari tempat tidor *gabruk*

posted by inen at 3:19 pm

terasa biru....
biru...
diam...

ugh
diam.. diam.. diam..
serasa hati berkarang
keras
.....

airmata
diam

tapi dari semua, ada batas
yang membuat ku tersenyum

kau melintas saat airmata ku bicara
yang membuat ku tersenyum

posted by inen at 11:34 am

Thursday, December 15, 2005
setiap tanggal 15
setiap tanggal 15 adalah pembagian uang transport dikantor aku, dengan rentang hari tanggal 1 sampai 15, besarnya sendiri tergantung jabatan. walaupun rutinnya seperti itu, ada beberapa rekan yang tidak mengambil di tanggal 15, tapi menggabungkannya hingga tanggal 30 dan diterima lengkap saat hari gajian datang. salah satunya adalah aku.

berbeda dengan gajian, uang ini kami terima cash. dengan pecahan uang ratusan, lima puluhan sampai koin pecahan. yang menghitung adalah rini dan rini akan menuliskan nama kami diatas uang tersebut. nama lengkap, bukan nama panggilan.

artinya nur akan terima uang dengan tulisan nurjanah, ryan akan menerima uang dengan tulisan fatma arisma, ucek dengan mulyani dan semuanya begitu.

aku yang tidak biasa dengan nama lengkap kadang pegel juga ngeliatnya, dan yang lebih pegel lagi saat transaksi dengan menggunakan yang bertuliskan nama itu. seperti diceritakan nur tadi. namanya kerap disebut oleh kondektur bus atau sopir angkat.

bayangin nen, nur memulai ceritanya dengan menggebu

lu tauk kan, kalo kita ngasih uang sepuluh ribu kadang ngeneknya gak langsung ngembaliin, tapi ntar kalo dah selesai semua baru dibalikin, nur narik napas

trus keneknya teriak, nurjanah, getuh, dan otomatis gue angkat tangan ato nyahut dong, dan semua orang ngeliat gue, kami yang mendengar serentak tergelak hihihihi

orang orang pikir gue sodaranya kenek kan... ih, cerita nur berakhir dengan wajah penuh kesungutan dan mengakhiri dengan makian untuk rini, sialan tuh rini.

tapi kan emang lu sodara kenek kan, aku nyahutin disambut ketawa keras teman teman

tapi yah getuh deh....

posted by inen at 4:03 pm

Tuesday, December 13, 2005
tidak dengan begini...
Sudah hampir jam empat, ketika aku menghenyakkan tubuh di atas kursi bakmi naga. Andai kaki aku egois, pasti dia sudah tak mauk lagi mengikuti keinginan aku untuk terus melangkah, menemai dyni. Tapi ternyata tidak, kaki ku terus melangkah dari satu gerai ke gerai lain, dari pasaraya lalu berpindah langkah di gramedia, dan akhirnya memutuskan untuk kembali ke pasaraya, dan berakhir kembali disini, di foodcourt pasaraya, tempat awal dimana aku bertemu dengan dyni.

Dengan pesan singkat dari handphone, clue: layer bulat besar. Fuih. Perempuan yang aneh. Hampir saja aku melarikan diri, kalo saja sundaes aw tidak menghentikan langkahku. Bertemu dengan dyni. Tertawa. Saling menghina. Melihat kelahapan dyni menikmat masakan korea di gerai koryo. Mentertawai pesanan minumannya yang hanya berupa segelas es batu. Karena dyni sudah melengkapi diri dengan sebotol jus jeruk. Betul betul perempuan yang aneh.

Walaupun sebetulnya pertemuan ini karena dyni ingin mentraktir aku, tapi tidak begitu dengan kenyataannya. Hingga dyni habis melahap masakan korea, lalu pindah ke crepes, aku tetap tidak makan.

Dan akhirnya setelah habis memutari sejagad pasaraya tanpa hasil, kecuali poto poto centil dyni menghabiskan memori kamera ku, aku hanya kelaparan. Dan terhenyak disini di bakmi naga dengan semangkuk mie ayam jamur.

Dan perempuan lain pun hadir. Perempuan dengan wajah yang lelah (ngejunk), setelah lembur dari pagi tadi.

*****

Aku mengenal perempuan kedua ini belum lama. Tapi aku merasa nyaman bersamanya. Bukan.. bukan karena dia memanggil aku mas, atau kadang aku yang memanggilnya begitu. Aku merasa pas saja. Dan ingin menjadi sahabatnya.

Ugh, aku pikir aku akan menceritakan tentang sabtu dan minggu kemaren yang memberikan sisa kantuk hingga saat ini dengan fitnah, cerca dan hina seperti biasa(:d). Tapi ternyata tidak, aku begitu tenang menuliskannya. Mungkin karena aku lelah, belakangan ini banyak sekali tugas yang harus aku selesaikan, harus dengan kecepatan dan ketepatan.

Ah sudahlah, ku teruskan saja nanti. Aku tidak ingin menceritakannya dengan cara begini.

posted by inen at 3:21 pm

Friday, December 09, 2005
bunga matahari artificial
kemaren mr hah dari pt. see&see datang, sebetulnya itu biasa, karena mr hah lah yang menghandle beberapa cetakan khusus korea kami. tapi hari ini beda, aku cepat menyambut. karena ditangan mr hah banyak sekali bunga kering, setelah aku hitung ada 41batang.

buat aku mr hah?, aku memegang beberapa batang
bukan, ini untuk dikirim ke korea, bisa kirim ini?, jawab mr hah
bisa, tapi hanya 21 batang ajah, aku menjawab
sisanya bagaimana?
buat saya, aku menjawab cepat.

mr hah cuma tertawa, aku mencoba memaksa, karena aku menginkannya sekali, apalagi dari 41 batang, hanya satu bunga matahari. bunga itu berasal dari surabaya, kerajinan dari daun jagung, kulit bawang, kayu, dan bahan bahan alami lain. aku suka.

tapi mr hah betul betul takut dengan keantusiasan aku ini, sebelum dia pergi dia menitipkan pada yosik untuk menjaga bunga-bunganya dari aku. huh sialan.

untuk menjaga agar bunga tidak rusak kami akan mempeking kayu dulu. dan karena sudah sore berarti harus besok dikerjakan. dan artinya aku masih bisa menikmatinya. aku simpan bunga bunga kering dimeja aku.

*****

pagi ini aku cepat datang. bergegas. sudah ada ucek dan yosik. dari jalan tadi isi kepala aku adalah menanyakan status barang korea dan foto dengan bunga matahari kering itu.

barang korea aman. dan aku pun meminta yosik untuk mengambil gambar aku. ucek cuma cengengesan. tapi tidak dengan yosik, karena tingkat kebancian poto nah lebih tinggi.

dan inilah hasilnya, poto aku dengan bunga matahari pagi ini.

posted by inen at 11:29 am

Thursday, December 08, 2005
junior heavy weight:p
bukan lah, itu bukan kata aku, tapi isanim. waktu aku informasikan bahwa ipek telah melahirkan bayi laki laki segar dengan berat 3.55kg panjang 51cm, operasi cesar dan telah diberi nama waldan apiq, aku menyukai nama ini.

isanim langsung ikut berbahagia dan kagum dengan berat bayi. dan ungkapan itu pun keluar dari mulutnya, junior heavy weight, tentu saja dalam kelakar. memang ipek dan suami adalah sasaran empuk, karena emang empukkkk banget ngeliat mereka.

kelahirannya sendiri tanggal 29 november, lebih cepat 2 hari dari perkiraan dokter. sedikit masalah, karena posisi bayi normal aja sebelumnya. tapi ternyata terjadi lain. yang terpenting adalah, ipek dan bayi melahirkan dan lahir dengan selamat. alhamdulillah.

*****

sabtu kemaren, tersepakati untuk jenguk ipek. setelah sebelumnya aku epon ke mamah sambil menjeritkan nenekkkkkkk nenekkkkk, mama cuma ketawa geli sambil berdendang nenek sudah tua, giginya di jendela hehehhe. mamah emang kayak getuh deh kelakuan nah. beda tipis ama ipek.

dengan mobil iyos dan timor mr park. aku, iyos, yosik, ucek, iyang, nur, rini, yani dan mr park, nyambang kesanah.

ini kedatangan ku entah yang ke berapa ke rumah ipek. sebelumnya bersama wilda aku sering kesanah. dan sudah dekat dengan keluarga ipek juga tentunya. gak ada yang berubah di rumah ipek, hanya ruang tamu dibiarkan tergelar karpet, maklum yang melahirkan artis:p jadi sudah open house semenjak kepulangan ipek dari rs. dan ada box bayi berwarna putih, dengan tirai yang menutup penuh, dan tergolek manis seorang bayi laki laki segar slurf!. terbungkus koran heheheh. box itu berwarna putih dengan isi berwarna pink. sebelumnya mama tuh dah gak tahan aja, belom tauk bayinya laki ato perempuan. langsung sikat warna pink. dan perlu diketahui, bagi ipek, sepertinya yang lagih hamil dan mo melahirkan tuh si mama. karena aseli mama yang ribut abis. maklum cucu pertama. setelah si inul, bebek kesayangan mama:p.

dan u know what?, ipek tetap seperti dulu. gak berubah. kayak gak melahirkan. karena bodinya tetep sekseh. belum lagi gaya jalannya. lupa mbak kalo abis melahirkan, katanya. ih. aku ikut memeluk fahrul, panggilan ku untuk bayi ipek sejak dalam kandungan.

ipek dan keluarga tampak begitu bahagia. sebahagia aku juga. bahkan aku sempat meneteskan airmata, waktu pertama aku menghubungi ipek setelah kelahirannya. dan mendengar tangisan fahrul. hiks. padahal kata ipek, saat itu fahrul sedang lelap sekali. mungkin mendengar suaraku. mungkin ingin aku mendengar suaranya. aku pun menangis terharu. bahagia.

*****



mama menyiapkan mie ayam untuk kami. dan cepat kami menyikatnya. dan mr park aseli gak pake malu makan 2 piring. laper, atau memang enak sekali. ada roti unyil juga. cukup lama kami disanah.

kami pulang. tapi aku dan yosik sejenak masih bersama ipek. kangen sekali untuk bercanda dan bermain main dengan ipek. tapi kami harus pergi. karena rombongan akan bergerak ke itc depok. belanja dan ngajak jalan mr park hihihihi.

dan keramahan ipek dan keluarga, membuat yosik tanpa sungkan mengosongkan piring piring berisi roti unyil buatan mama, kedalam kantong plastik. bergegas. dan kami pergi.

posted by inen at 12:51 pm

Wednesday, December 07, 2005
sekebun bunga matahari aku
rasanya pagi ini kebahagiaan ku begitu terluap. apa pasal? mungkin hal yang biasa buat dimata orang lain, but not for me. skin blog aku ini berubah. dan yang pastinya bunga matahari banget. yang sangat aku inginkan.

inen: isnukkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk
inen: makasih matahari nahhhhhhhhhhh
isnuks: sudah ya kk?
inen: hiks gue tauk lu sibuk masih bela belain bikin
isnuks: ada yg kurang?

ditanyain begitu, jelas mengundang aku untuk menyampaikan beberapa keinginan. tapi selalu diakhiri dengan catatan segeneh dah cukup kok nuk hihihi tapi isnuk tauk apa artinya ituh. sambil nunggu isnuks melakukan ini itu aku merefresh kebun aku.

isnuks: sudah ya ?
isnuks: adikmu mo jalan2 lagi
inen: heheheh makasih
inen: selamat jalan ya pulang bawa uang

isnukpun kabur dengan doa selamat buat aku dan kudoakan selamat untuk dia alias assalamulaikum:d. meninggalkan aku yang berbinar bahagia, melonjak ceria ugh walaupun isnuk sibuk sekali dia menyediakan waktu untuk itu hiks. adek gue tuw. apalagi ngeliat reputasi telat nah ituh hihihhi

******

dan siang ini, aku pun sibuk menyiarkan tentang berita bahagia ini. dari yosik yang ngebuka karena takut ama aku sampe nur yang ngebuka sambil nyela abis abisan, karena di pic dia keliatan gede:d. semua temen kantor aku suruh buka blog aku dan aku sibuk menerangkan tentang semuwah. isnuk yang buatin dong, dan mengakhiri dengan kata kata itu.

sebagian cuma ngeringis geli hihihihi biarin. yang lain jadi sibuk membaca. sisanya terheran heran, penting gak sih, dalam hati mereka. dan mr park, memandang beda bunga matahari itu karena dia bicara tentang kuwaci. plis deh mr park.

dan gak ketinggalan aku umumin ke wilda, anne dan indah juga.

sekebun matahari aku, aku menatap bahagia blog skin ku yang baru.

*****

eh ujan gerimis ajeeee.. ikan bawal diasininnnn, aku melantun kencang mengexpresikan kebahagiaan
eh abang menangis aje, bulan depan ntar dikawinin.

posted by inen at 12:08 pm

Tuesday, December 06, 2005
kiranti, minuman kesehatan untuk wanita:d
seumur hidup aku belum pernah minum kiranti, minuman untuk wanita yang sedang haid. aku gak pernah mengalami masa haid yang menderitakan. hampir gak ada gangguan. walaupun kadang ada sedikit rasa sakit, tapi sama sekali tidak menggangu dan jarang sekali aku rasakan. dan aku sangat bersyukur akan hal itu, karena sering aku liat temen aku yang begitu menderita saat si bulan datang dan lebih menderita lagi kalo si bulan gak datang heheheh *cari tanggung jawab*

tapi beberapa minggu lalu aku meminumnya, kiranti milik wilda. wilda biasa meminum itu sampai 3 botol saat haid datang. dan aku? gak kok, aku gak mendadak merasakan sakit.

wilda hampir menghabiskan cairan kesehatan itu dari botol saat aku meminta sisa isinya. menenggak habis. dan menyisakan tanda tanya dimata wilda. haus cin...., aku menjawab singkat. wilda cuma menggeleng geli.

sebetulnya ini bukan pertama kali. dan temen temen kantor aku pun geli dengan cara aku menghapuskan dahaga. aku juga kadang menghentikan bakul jamu dari teras rumah, bila haus datang dan aku gak sempat masuk rumah untuk minum.

pelajaran yang bisa dipetik adalah jangan menahan dahaga:d, gak bagus buat kesehatan.

posted by inen at 1:22 pm

sejenak blog ini terlupakan
ternyata maenan baru ku di milis dan blog chic beneran menyita, aku yang ngeset getuh, nyita-nyitain waktu aku sendiri. bahkan blog ini yang biasanya sering aku update, sementara diam terbengkalai.

seneng ajah rasanya, ngurusin blog chic, walaupun terakhir dari hasil ketemuan kita dengan redaksi menyatakan kalo itu gak boleh, gak boleh pake nama chic, padahal kita cuma mengeluarkan itu karena memang berinduk dari milis chic.

tapi ternyata memang itu tidak menyurutkan kita untuk berhenti, mereka akan memberikan kepastian januari ato februari. tinggal menunggu aja, nothing to loose:d.

apalagi setelah kopdar kemaren, banyak poto yang diupload, dan karena menggunakan blogsome, agak sedikit rumit prosesnya, tidak seperti diblogger ini. tapi ternyata aku tetap giat, mencoba untuk menampilkan buat chic-ers:p. dah getuh, ternyata gak banyak nampung karena keterbatasan posting. dan beberapa permintaan poto tetep ngalir. akhirnya aku coba buatkan picturetrail, dan nunik ngebantu untuk ngasih komen nah. jadi kalo mauk ngeliat keringat aku dan nunik, coba kunjungi www.picturetrail.com/chicers.

anne bilang aku lagih mania blogger heheh sebetulnya gak getuh, aku lagih mengorbankan blogger aku sendiri untuk blogger chic. suka aja. bahkan temen temen kantor protes, karena aku jadi jarang menghabiskan waktu makan siang bersama mereka. karena aku asyik bersimpuh didepan pc aku. ngeblog. wuih. tapi gak papa toh aku gak sendiri:p.

posted by inen at 1:12 pm

Saturday, December 03, 2005
jendela bagiku
hal kecil yang aku suka adalah ada dekat jendela. berada disebelahnya, serasa mataku bisa menebar pandang jauh ke luar. merasakan hanya dengan melihat. hal yang menyenangkan, bahkan yang tidak.

beberapa teman dekat ku sudah tauk itu, jadi sering mereka berbaik untuk memberikan kursi dekat jendela saat naek bus. iyah, dekat jendela selalu menjadi pilihan aku. di bajaj, bus, kereta api, dipesawat, ato bahkan naek ojek sekalipun *gubrak*.

sayangnya aku gak pernah punya jendela yang mengarah keluar dirumahku. tapi saat aku pindah meja, dibelakang mejaku adalah jendela dengan gordyn merah muda, dibelahan gordyn itu adalah jalan senopati, lumayan hijau karena tepat didepan kantor aku adalah cafe bakulkopi dengan pohon mahoni besar didepannya.

aku bisa melihat jalanan yang macet dan kadang lenggang, melihat daun daun mahoni dengan batang hitam nya yang tegar, menyesakkan mata. yang menyenangkan, saat runtuhan rintik hujan memenuhi kaca jendela. menitik basah. damai.

dan aku selalu memaksa untuk tidak menurunkan tirai tirai merah muda walaupun matahari menyinar penuh, tepat dimonitor aku. silau dan menyakitkan. tapi aku coba biarkan. hingga runtuh ketahananku.

dan langit biru itu, dengan awan putih disiang hari. dan langit yang mulai memerah, dengan gumpalan awan yang berat, disaat petang datang. aku bisa melihatnya dari sini. dari jendela dibelakang meja kerja aku.

*****

yang aku impikan, melihat sawah terhampar hijau dari jendela ku. merasakan desiran angin yang terbawa dari helaian batang padi, melalui celah dijendela ku.

posted by inen at 7:56 am