Friday, January 27, 2006
Jina Choi, Ms
akhirnya Jina yang datang.

setelah bertahun tahun aku berhubungan dengan julia dari master air korea, dan beberapa kali mendengar rencana julia untuk datang, tapi ternyata sampai julia resain dari master air, tak pernah dia berkesempatan datang ke indonesia.

dan minggu kemarin, jina yang datang, jina adalah staff baru di master air, tugasnya tidak seberat julia, yang menghandle dari inbound, outbound sampai accounting. sedangkan jina hanya mengerjakan accounting. jadi aku tidak terlalu sering berhubungan dengannya.

setelah mendengar rencana kedatangannya, selembar imel ku kirimkan. penghangat:d.

senin pagi isanim mengenalkan jina kepada kami. terlihat muda dan supel. dan bahasa inggrisnya lebih baik dari staff master air yang lain, mungkin itu salah satu alasan jina yang dikirim ke indonesia.

dan setelah berbahasa bahasi dengan yang lain. isanim meminta aku dan nur untuk menemani, bersama mr park tentunya. sayangnya, jam 7 malam nanti jina sudah ada janji untuk bertemu dengan ms eum, bos diperusahaan sebelumnya.

dan jadilah beberapa rencana kami batalkan. dan pasaraya adalah pilihan termudah bagi kami. untuk shopping, untuk makan dan untuk mengenal indonesia dari hendikrap nya.

rencana aku untuk mengajak jina ke empire aku batalkan, melihat pilihan barang yang dia beli di pasaraya hhihih barang mahal dan bermerk semua. dan jadilah, menemani jina berbelanja, dan tentu aja nur gak tahan liat tanda diskon dimana mana. nur entah dimana, tertelan barang barang dengan diskon besar.

"mr park, nur no show", aku menggunakan istilah barang kami yang gak ada ditujuan
"hahaha kamu cari"

saat aku menemukan nur dan beranjak ke arah mr park sambil pasang senyum

"ketemu nur dimana?", tanya mr park
"disanah, yang diujung", aku mengarahkan telunjuk ke sepatu merie claire
"pasti yang diskon 70% kan?"

aku ketawa geli dan nur cuma pasang aksi cemberut abis.

*****

duduk berempat didekat jendela, menghirup secangkir coklat panas cafe soeryo, suasana diluar begitu kelam, hujan yang deras dengan angin yang bertiup kencang.

jina asyik juga diajak bicara. dan tak henti kami menggoda mr park, yang aseli tidak mauk menggunakan bahasa inggris, mr park menjawab pertanyaan aku dan nur dengan bahasa indonesia dan menjawab pertanyaan jina dengan bahasa korea. dasar. malas mikir.

"he is cute guy", jina komen tentang mr park
"what????", aku dan nur serempak menjawab dan diakhiri dengan membuang muka dan suara oek keluar dari mulut aku dan nur

canda hangat dan gelak tawa terus berlanjut. kami pindah ke food court, jina ingin merasakan masakan indonesia.

******

I really well back to Seoul yesterday and working agian today. I still feeling your warmly treat me and good smile. It's very helpful to me for cooperatiing together from now on.
I stronly feeling we becoming like friend beyond business relationship.
It's not my over thought. isn't it?


and I really want that I get a chance treating you in Korea.
I hope hearing your visiting here when coming warmming seaon

Jina menuliskan di imel setiba di korea waktu itu, dan aku membalasnya segera.

Thanks for your email. And we are glad to hear that you are well back today.

It is not your over thought, as we feel the way you do. That's why I sent you an email yesterday with the pictures of ours.

I know that we can get smoother cooperation and friendship from now on. We will let you know when we can visit you in Korea. We cannot wait for that. See you soon.


dan bisakah aku ke korea untuk menemui jina juga? only God knows.

posted by inen at 1:53 pm

pernikahan dini eh dian...

walaupun kami belum pernah bertemu dengan dian chic-ers. tapi hasrat kami untuk menghadiri resepsi pernikahan di museum indonesia begitu tinggi.

bahkan anne dan indah menginap dirumah ku segala demi kelancaran niat baik itu. nunik akan janjian dengan kami di mal cijantung, laludyni menjemput kami dsana.

dini dan litha janjian terpisah dan akan bertemu disana. sayang wilda membatalkan kedatangannya.

dan jadilah ditengah hujan yang lebat jatuh, aku anne dan indah menunggu nunik, dan makanlah kami. kenyang.

nunik datang, dan tak lama kemudian dyni sudah di lobi mal untuk kami.

seperti biasa, riuh kami saling berebut bicara sepanjang perjalanan. nunik yang tak henti memulas wajahnya dengan make up milik anne. dini dan litha sudah ditempat. menunggu kami sambil menikmati upacara adat yang sedang berlangsung.

dan sampailah.

tapi ternyata tidak seperti bayangan ku, tak ada sedikitpun bau india disana, padahal suami dian adalah india tulen, joy. makan bareng. poto bareng. dan kami berkenalan diatas pelaminan. alah.

bergegas keluar dengan perut kenyang. dan aksi poto pun mulai digelar. dan aku terlalu bosan untuk menceritakan kembali kebancian mereka *oek*, bahkan setelah poto2 berlangsung lama, nunik dan anne tetap melanjutkan di mobil, membuat darah indah menggelegak hahahah

pulang. karena kami harus melanjutkan diskusi sekitar rencana kopdar kebon raya, dan kami memilih cibubur junction.

posted by inen at 1:16 pm

Tuesday, January 24, 2006
buah persahabatan:d
ingin tahu rasa buah dari persahabatan? uhmmm manis agak agak kecut heheheh

sabtu hingga senin pagi kemaren aku merasakannya dan benar benar berasa. ampe badan pegel, ngantuk berat. fuih.

awalnya dari rencana anak2 qcn untuk njait bareng di rumah hari sabtu. ada nur, rini, ucek, iyang, sementara itu dihari yang sama anne dan indah mo datang nginep, mo kondangan bareng ke tempat dian hari minggu, dan juga isnuk mo dateng buat kondangan di tempat maya minggu malamnya. dah terbayang sebetulnya, tapi ternyata pas ngejalaninnya bener bener seruk.

anak anak qcn : nur, rini, iyang, ucek, yosik, yani
setelah sedikit pergulatan mengenai dimana aku harus menjemput antara mal cijantung dan perempatan gunadarma, akhirnya keluar kata sepakat, aku akan menjemput mereka di perempatan gunadarma.

kak babay yang baik hati dan tidak sombong ngebantu aku oppsss bukan ngebantu aku, karena kak babay ngerjain sendiri heheheh mengingat kebiasaan laper kita setelah jam kantor, jadi lah kak babay nyiapin ayam goreng dan sambal kangkung, ada tempe goreng juga.

dan papi yang baik hati juga mengantarkan aku menjemput mereka di perempatan gunadarma. dan mami yang baik hati menyiapkan 3 payung untuk aku bawa.

"berangkat sekarang.."
"nanti aja pi, nunggu mereka sms, biar gak nunggu lama..."
"tega banget sih, mending kita yang nungguin mereka"

aku nurut, dan hasilnya memang aku nungguin mereka, gak terlalu lama sih, tapi kan gerimis mengundang. mereka pun datang juga, iyang ikut aku bertiga dengan papi dan yang lainnya naek ojek. hampir aja nur nyasar karena tukang ojek yang sok tauk, karena merasa yang didepan itu pak haji muksin *alah* untung aja nur tauk kalo papi adalah haji dodi.

sampai. dan dari lorong kamar, aku memperkenalkan mereka ke papi, mami, kak babay dan dek wit. karena ini adalah kunjungan pertama mereka ke aku.

suasana riuh ramai, aku senang, orang tua aku juga senang. makan, ngobrol, canda, saling cela adalah biasa. selasai makan, aku panggil tukang jahit. dan suasana makin ramai, apalagi nur yang ribut karena merasa proses pengukuran lama sekali, maklum dari rancangan yang kita dah buat kan harus diterjemahkan kembali ke tukang jait.

hampir jam 4, anne dan indah belum terdengar kabarnya. dan ternyata panjang umur, saat nur dah mulai diukur sebagai orang terakhir, anne kirim sms, dah dicijantung.

andai kan bisa ngukur sambil jalan, pasti itu yang aku lakukan. karena gak tega membiarkan anne dan indah menunggu lama, karena itu adalah kunjungan pertama dan mereka perlu dijemput juga.

akhirnya bergegas aku menggiring mereka pulang. dan siap menemui tamu kedua aku. anne dan indah.

chic-ers : anne dan indah
iyah, aku bergegas cepat masuk kedalam mal cijantung. tak tega juga rasanya mereka menunggu lama, apalagi anne bilang mereka sudah muter muter.ugh.

mereka hampir menghabiskan makanan mereka di master bakso waktu aku datang. dan dari hasil muter muter mereka telah ada ditangan aneka kalung dan anting. selesai maem, mereka merencanakan nyalon. ugh. mereka memilih yopie dan aku memilih muter muter, tapi ternyata kata penjaga salon hanya 30 menit. maka jadilah aku menunggu mereka dengan 2 tas besar dikiri kanan aku. tapi ternyata lebih dari 1.5 jam aku menunggu mereka, kursi besi yang keras menggigit tulang aku. ugh.

seperti apa kekesalan aku saat menunggu dan setelah mereka selasai, aku akan menuliskan terpisah:d. karena disinih tidak akan cukup untuk menampung sumpah serapah aku.

keluar dari mal cijantung, kami mengarahkan kaki untuk beli duren disepinggiran gunadarma. kalo saja tidak dengan rayuan makan duren gratis dari mereka, pasti aksi kesal ku karena menunggu lama disalon tetap aku jalankan.:d.

menikmati duren, 2 butir duren mengotori tangan dan mulut kami uhmmm yummy duren pertama biasa aja, dan duren kedua cihuy abis dagingnya tebal berwarna kuning, cepat tandas ke mulut kami. memang tujuan utama kerumah aku adalah berburu duren di ladang hehehehh

selesai dan pulang ke rumah. ngobrol sana sini, aku sibuk memamerkan aneka pernak pernik aku. makan. tidor. dan siap siap buat besok, kondangan.

kondangan ditaman mini, tawa tiwi dan melanjutkan ke cibubur junction, dengan tambahan dyni dan nunik untuk mempersiapkan ketemuan dengan uphiel-chic. selesai.

hampir jam enam, saat tubuh ku yang terguyur hujan menyentuh rumah aku dan hp aku berdering, dari isnuk yang mengabarkan dirinya yang telah menyentuh mal cijantung. dan inilah tamu ke tiga aku.

isnuk
karena ini adalah kedatangan isnuk yang kesekian, aku tidak perlu menyerahkan badan untuk ngejemput. dan sekejap isnuk pun sudah mendorong pagar rumah aku.

hampir saja aku lupa untuk membawa isnuk kedalam, karena langsung asik ngobrol, kalo saja mami gak meminta masuk hihhhi obrolan didepan pun pindah ke meja makan. dengan papi, mami, kuning di meja. dan pertanyaan telak pun tak tertahankan dari mulut mami, kapan merit. aku dan isnuk cuma tertawa geli, pertanyaan gampang dijawab tapi susah dikerjakan heheheh.

rencananya isnuk tidak menginap, selesai kondangan ketempat maya, isnuk akan kembali ke bandung.

jam 7 berangkat ke kondangan, dan aku terharu biru dengan keindahan acara itu, bunga bertaburan ditelapak kaki, harus sedap malam dan mawar merah muda menjuntai juntai dimata, alunan suara diana nasution dengan dentingan piano putih dihadapan mempelai. wow. aku tak henti mengagumi dan pastinya kami tampak terlihat muda, diantara undangan yang tampak berumur dan berpangkat tentunya heheheh

setengah sepuluh tiba dirumah, setelah dipetuahi papi akhirnya isnuk nginep juga, rambutan bukan tempat yang aman diwaktu malam, dan isnuk pun memutuskan kembali ke esokan hari, jam 4 pagi.

jam 4 aku dengar alarm isnuk berdering, alarm aku juga. aku lihat isnuk tetap tak bergeming, bahkan panggilan namanya pun tak terdengar. gak tega, aku tidor lagi. dan membangunkan lagi jam 5, setelah beberapa kali mencoba akhirnya isnuk terbangun juga.

setengah enam isnuk diantar adek aku. dan aku mengantuk sekali.

dan tamu terakhir ku telah pergi, dan aku siap dengan kondisi kantuk ku, tanpa istirahat sama sekali dari sabtu. dan ah, satu lagi, senin tamu dari korea datang, ms jina. artinya, aku harus menemani sampai malam.

dan rasa buah persahabatan? enak... sangat enak. whoaaaaaahh *nguap panjang*

posted by inen at 11:33 am

Monday, January 23, 2006
cuma karena manisan jambu
iyah, cuma karena manisan jambu medan, aku menangis. gak penting... betapa gak penting.

aku gak tauk, mengapa sampai segetuhnya aku menginginkan manisan jambu medan. awalnya aku ngeliat di acara tv, manisan jambu medan di kedai h. zaenuddin, yang konon termashur di medan. aku ingin sekali, padahal aku bukan jenis orang yang menyukai jenis manisan atau asinan. tapi aku begitu menginginkannya.

"aku ingin manisan jambu bang", aku meminta karena kebetulan abang memang sedang di medan
"kayak gak ada di jakarta aja", ujar abang
"gak ada....", aku merengek
"di mangga dua banyak"

aku diam, menahan tangis, dan aku menangis.

aku tahu abang kesal, karena aku menangisi sesuatu yang gak penting, apalagi memang abang sangat gak suka dengan aneka jenis kemanjaan:d.

"perempuan....", keluh abang
"ini bukan tentang perempuan", aku mengilah
"trus tentang apa?"
"aku cuma pengin manisan jambu aja, gak boleh...", suara aku basah dengan airmata
"kalo minta.. yang gak ada di jakarta.."

aku diam, menangis lagih. ada apa dengan aku. menangisi sesuatu yang gak penting.

*****

"masak cuma karena manisan jambu aku nangis, ada apa dengan ku... maaf yah..", aku mengirimkan sebaris sms
"ikh.. nyali lo kecil ya? digertak dikit aja dah ciut hehehe cup.. cup.. diam ya.."

tapi, aku pengin manisan jambu medan itu.

posted by inen at 2:32 pm

Friday, January 20, 2006
hamil... hamil... hamil....
selama ini aku nyaris gak pernah berstatus lain di ym, always available for everyone. karena memang YM aku gunakan hanya untuk kerjaan aku yang berhubungan dengan network di luar negeri dan dalam list yang adapun hanyalah daftar network.

dan akhirnya aku berada dalam komunitas chic-ers. daftar aku jadi panjang dan meliat aneka tingkah status chic-ers yang kerap berganti dengan situasi dan rasa hati. aku masih tak bergeming mengikuti. hingga akhirnya aku mulai melakukannya juga.

dan hari ini aku mendapatkan kabar gembira dari seorang sahabat baik ku, iyos, sejak kampus hingga sekarang dikantor yang sama. iyos dihamili suaminya lagi *gubrak* anak kedua, dan merupakan kebahagiaan karena memang sudah menunggu sekian waktu. dan aku merasakan kebahagiaan itu dan mensyahkan dalam status ku sore ini, hamil... hamil... hamil.... dan ternyata status itu sangat sakti, mungkin itu juga yang membuat seorang penulis seperti anna r nawaning s menjadikan seseorang sebagai bahan ide dari status mereka. menarik.
dan hasilnya.

beberapa chicers langsung lepas kata melalui kotak mesenger aku. sebetulnya akan menjadi biasa saat rekan yang bertanya teman yang kenal dekat dengan aku, pertanyaan wilda, anne, nunik masih aku jawab dengan baik dan benar dan tipe aku yang suka iseng iseng kecil dari safa ke marwa *uppssss* itu lari lari kecil yah hehehhe akhirnya lahir keusilan ku.

dan beberapa nama pun terjebak diantaranya telisa dan ila.

telisa telisa: sapa yang hamil?????
inen: sayah
inen: *nunjuk tangan malu malu*
telisa telisa: benerrrrrrr?????
telisa telisa: tau dari manah????
telisa telisa: :d
telisa telisa: selamat yaaaaaaah kalo gitu
inen: :d
inen: makasih
inen: *ngusapin air mata yang jatuh*
inen: semalam baru tes
inen: ternyata dah 2 bulan
telisa telisa: waaaaaaaahhh
telisa telisa: ni yang pertama kan?????
inen: kedua sayang
inen: gak keliatan yah?
telisa telisa: yahhh
telisa telisa: kamu kuyus siihhh
telisa telisa: jadi ga keliatan
telisa telisa: ckckckc
inen: padahal yang pertama aja masih haram
telisa telisa: yaaahh pokoknya congrats yaaa
inen: hiks
inen: yang kedua dah lahir lagih
inen: *nyari tanggung jawab*
telisa telisa: tolong injek jempolnya kiwil deh.... dia pengen hamil
telisa telisa: nah lu.....
telisa telisa: gak ngerti!
telisa telisa: duh gagaruk deh
inen: yang hamil temen baik gue
tetelisa telisa: sialan
telisa telisa: iyah
inen: teman dari kuliah sampe sekarang sekantor
telisa telisa: gua lagi konfirmasi ama ika negh
inen: gotcha!
telisa telisa: gua bingung... perasaan lu lon merit
telisa telisa: kucing garong!!!!
telisa telisa: timun suri!!!!
telisa telisa: pepaya bangkok!
telisa telisa: munyeeeeeeeeeee
telisa telisa: siyal
inen: hahahah
telisa telisa: *sambit pake duren*
inen: cecunguk?
inen: babi hutan?
telisa telisa: gak ah
inen: *nangkap montong*
telisa telisa: itu mah ga asik
telisa telisa: hihihih
inen: uhmm lumayan
inen: beli dmana neh duren nah

sementara nama nama lain mulai menjejali deretan mesenger aku, artha, indah, mereka ingin tauk kehamilan itu. well, aku cuma mo nunjukin betapa arti sebuah status YM ck ck ck.
buat iyos tersayang, selamat yah semoga sehat dan lancar. buat cintah *wilda* yang lagih pengin, semoga cepat dapat. buat nunik sayang juga. dan buat ila yang pengin hamil juga, sabar yah la.. kita cari bapak nah dulu hheheheh. dan buat te, muach sayang aku buat lu gak pernah putus *gubrak*

ps: itu poto terbaik iyos dan aku, kami sangat suka pic itu, mungkin sekitar taon 1996 hehehhe perut iyos masih rata, perut aku juga *alah*

posted by inen at 1:16 pm

Tuesday, January 17, 2006
nama ku neneng
iyah, nama aku neneng. mungkin kalo gak ada yang nanya nama lengkap aku, aku memang akan memakai nick aku, inen.

seperti waktu di sukabumi kemarin, kalau saja indri adek anne gak minta kartu nama aku, mungkin anne dan indah tauk nama lengkap aku di undangan pernikahan aku *amin amin ya robbal alamin:d*. karena indri berkerja di istana garmindo yang memang kastemer qcn, indri minta kartu nama aku, atau mungkin indri berkesan banget waktu ketemu aku, bisa jadi juga kan heheheh.

tapi begitulah, waktu mo pulang indri menunjukkan kartu nama aku, yang memancing anne dan indah ikut ngeliat *alah* dan mereka terpingsan pingsan liat nama aku:p, aku sendiri kaget kenapa mereka gak tauk nama aku.

"emangnya lu gak tauk nama gue, huh!", aku protes waktu itu
"lah gue pikir nama lu emang inen", anne bela diri, apalagi dia ngerasa ngeliat nama aku dengan sebutan inen kurnia.

dulu aku juga pernah ngambek ama imran karena dia gak tauk nama lengkap aku, dan aku merasa dia gak perduli sama aku, akhirnya imran menemukan sendiri di blog aku.

beda dengan abang, waktu kenal aku, abang merasa nama aku memang aneh dan yakin itu hanyalah nick aja, setelah dikutat habis akhirnya aku sebutkan nama, hasilnya abang ngakak abis, karena nama aku dangdut banget hehehehhe

aku sendiri menggunakan nama inen secara tidak sengaja. sebelumnya aku selalu dipanggil dengan sebutan neneng baik keluarga maupun teman teman sekolah dan kantor.

waktu itu aku membuatkan name card untuk imar, ike, iyos dan aku. name card yang mengikatkan persahabatan kami waktu itu, mungkin sekitar tahun 1996 *alah*. name card yang aku print sendiri dikantor aku sebelumnya, astron polaris. dengan desain simpel, bunga matahari disudut kanan dan nama kami, imar, iyos dan aku merubah ike menjadi ikey dan menambahkan i didepan nen menjadi inen, agar formatnya sama 4 hurup dengan hurup depan i. dan jadilah aku inen.

waktu itu nama inen tidak aku pakai, hanya di name card itu saja. hanya imar dan ikey yang memanggil aku inen, sementara iyos tetep dengan panggilan neneng, sampai sekarang. waktu aku pindah dari astron ke qcn, aku tetap menggunakan nama neneng. tapi ibet dan renny memanggil aku dengan inen, mereka yang mempopulerkan. hingga semua karyawan memanggil aku inen, tentu aja tidak dengan iyos dan orang orang lama aku.

dan jadilah aku inen. akhirnya karena terbiasa, keluarga aku pun memanggil aku dengan inen.

*****

neneng kurnia. dan ternyata beda dengan yang di ktp. neneng kurniah, pake h. dan jelas gak akan yang ada tauk juga, bila tidak berurusan dengan dokumen resmi aku heheheh yah ktp, paspor, ijasah, sim *what? sim, naek sepedanya joget kok!*.

dan itulah yang terjadi, waktu persiapan ke rinjani, motokopi ktp. dan abang terkaget kaget melihat ktp aku, neneng kurniah, pake h. dan aku juga terkaget kaget ngeliat ktp abang, jonson, gak pake h. well, sepertinya h nya aku ambil atau abang bagi h ke aku heheheh *gak penting*

so, aku lah neneng kurnia(h).

posted by inen at 5:15 pm

Saturday, January 14, 2006
pangrango dibasah hujan
aku sering dengar nama gunung itu sejak sd dulu, dari majalah cerpen anita cemerlang, kerap aku dengar nama gunung itu sebagai latar dari kisah cinta yang makin berbunga maupun yang kandas.

nama itu begitu melekat dihati aku. gak begitu aku ingat, apakah karena aku suka paparan cerita yang mengisahkan tentang gunung itu atau kisah cinta yang indah karena berlatarkan gunung itu. nestor rico tambunan, salah satu cerpenis yang membuat aku berkesan tentang pangrango.

walaupun aku suka alam, aku tidak begitu menelaah dimana gunung pangrango itu. bahkan sama sekali gak tauk, kalo ternyata gunung gede itu yah gunung gede pangrango *ting*, makanya sedikit terkejut dan takjub, waktu aku liat di gapura masuk bertuliskan taman wisata gunung gede pangrango.

iyah. dari ajakan anne, akhirnya kita pelan pelan melangkah kearea pendakian pangrango. aku gak mengharapkan banyak, apakah akan benar benar mendaki atau hanya melihat sebentar saja.

tapi ternyata, entah karena pesona keindahan yang kian menyentuh hati dan kulit kami, kami terus beranjak ke atas diiringi suitan beberapa pemuda dikedai:p dengan aksi kami menggunakan kresek ujan, dan aku pun makin melambaikan kresek itu dengan merentangkan lurus lurus tangan ku ke sisi, bahasa tubuh aku untuk kebahagiaan yang kurasakan heheheh.

tanah yang basah. harum daun daun yang tak lelah diteteskan hujan. dengan sepatu flat pink indah, sepatu flat hitam anne, sendal jepit hitam aku, sendal jepit ungu oy *ternyata yang bener oy, bukan mbuy atau mboy hhihihi*, kami melangkah. uhm. beberapa kali aku rentangkan dua tanganku lurus ke sisi, menghirup udara basah ke paru paru aku, dan ah betapa membahagiakan.

****

treking yang biasa, tidak terjal mendaki, pohon yang tinggi kiri kanan rimbun padat bisa tersentuh. jalan yang cukup licin. hujan sudah berhenti, aku dan anne melepaskan kresek, membiarkan satu satu hujan yang masih tersimpan disela sela daun jatuh menyentuh kepala kami. segar.

oy bilang perjalanan tidak sampai 1.5jam bisa sampai ke puncak. dalam langkah kami, beberapa kali menemukan tenda. ugh jadi pengin.

tidak terlalu lama langkah kami terbelah aliran sungai dengan air yang jernih dingin dan batuan yang cukup besar. satu satu kami melintas. kalau saja tidak dilarang anne, kami langsung beraksi untuk poto:d.

sesekali dari mulut indah keluar kesah, gue dijebak, inen harus membalas semua ini hihihi aku cuma tertawa, aku tidak pernah meminta apalagi memaksa, pada kenyataannya kaki kami lah yang telah menuntun kami makin keatas.

anne bergegas didepan, aku mengiringi indah. you walk and i walk, itu yang aku ingat dari abang. tapi saat aku sedikit kedepan dari indah, indahpun protes, dengan santai aku bilang gue kan bukan abang hihihih.

anne jongkok, lucu, aku pun berdiri dibelakang dengan kresek putih meluruskan tangan ke sisi.
"ndah potoin", aku meminta dan menyerahkan kamera
"gak ah serem", indah menolak
aku menurunkan lenganku hihihi bener, pasti aku seperti penampakan, tapi tetep aku minta poto dengan menurunkan lengan dan hasilnya uhmm masih seperti penampakan.

sesekali kami berhenti. hujan kadang jatuh.

beberapa kali kami membelah aliran sungai dari air terjun cibeureum. hingga tak terasa kami tiba di pos, puncak sudah didepan. tapi indah memilih untuk menunggu di pos dan membiarkan kami naik, bagi kami lebih baik tidak naik, karena itu bukanlah hal yang penting. setelah adu pendapat, akhirnya indah memutuskan untuk ikut naik hihihi sekali lagi, indah kembali terjebak hahahah.

pesan dari penjaga untuk tidak berlama diatas akan kami patuhi, sebentar lagi kabut akan turun. tapi baru beberapa langkah kami berjalan, hujan menderas. dan akhirnya kami memutuskan untuk kembali.

tiba kembali dipos dan melaporkan. wuih pasti penjaganya kagum, belum pernah dalam sejarah ada yang menyentuh puncak dalam 5 menit hihihih kami pun meminta tolong petugas untuk mengambil gambar kami.

perjalanan turun, indah mulai didepan, semangat juangnya telah memuncak:p, atau keinginan untuk kembali ke dunia nyata begitu kuat hihihi

beberapa kali kami berhenti untuk poto bareng:p. perjalanan kembali yang terasa cepat. and u know what? aku bertelanjang kaki, yang selalu kuinginkan. tapi itu tidak lama, karena takut pacet dan batu yang tajam menusuk telapak kaki aku. but at least, aku merasakannya.

hingga di aliran sungai terakhir, kami berhenti, aku ingin sekali mengambil gambar kaki kami, cerita diblog kita kan diawali dengan kepala2 kita, dan sekarang gue ingin ngelanjutin dengan kaki kaki kita, itu alasan aku. perempuan yang aneh, gumam mereka, tapi mereka tetap menurut, oy pun menyumbangkan kemampuan potonya di atas kaki kami.

tidak sampai jam 5. dan kami telah tiba di gapura dimana kami memulai perjalanan tadi. dan lagi lagi, pagelaran poto, penunjukan diri atas kenarsisan heheheh.

tiba dikedai kembali, dan lagi lagi kami masih pantas untuk digoda sekelompok anak muda:p. satu satu pipis.

kami memutuskan untuk tidak mengambil angkot dari pondok halimun, tapi kami memilih untuk berjalan saja hingga kaki kami lelah. udara yang segar, dan sesak pandangan mata oleh likuan pohon teh, membuat kami tidak merasakan kelelahan sama sekali.

entah berapa menit, hingga hujan turun lagih, kami memutuskan untuk menghentikan angkot yang melaju cepat.

kami pun pulang.

posted by inen at 9:58 am

Monday, January 09, 2006
pondok halimun
dari rencana kami yang tidak terlalu matang itu, anne mengimingi untuk ke salabintana atau ke situ gunung. mungkin untuk salabintana aku pernah mengunjungi waktu sd dulu, tanpa kesan dan tanpa mengingat apapun, sementara situ gunung hanya sering dengar nama saja.

tapi untuk aku, kemana pun tidak akan menjadi masalah yang penting bisa bersama sama menghabiskan waktu.

makanya waktu kami terjebak dengan suasana pagi yang begitu indah di sabtu itu, aku tidak terlalu banyak protes. kemana pun. bahkan tanpa melakukan apa pun, tidak lah menjadi masalah.

tapi setelah makan siang, uhmm belum terlalu siang rasanya, mbuy menawarkan pondok halimun, anne sendiri tidak begitu ngeh dengan tempat itu, belum pernah. aku dan indah ok aja. dengan sedikit rayuan gombal ke mbuy, akhirnya mbuy mengantarkan. hebat juga, biasanya jarang laki laki muda mauk ikutan dengan perempuan perempuan renta seperti kami *gubrak*, anne bilang mbuy gak tega aja kalo kita sampe jalan bertigaan, aku sendiri gak tauk, mbuy gak tega dengan kami atau gak tega dengan orang disekitar dengan kehadiran kami.

jadilah mbuy dengan sendal jepit ungu merek swallow berangkat menemani kami.

******

aku sempat cerita disini mengenai perjalanan kami.

dari angkot merah dekat rumah anne, kami turun di yogya, meberitahukan arah kami ke sopir angkot yang sudah berjejer disitu, lima ribu per orang, sopir itu menawarkan. dan kami langsung setuju, hanya kami ber4 dalam angkot itu.

perjalanan yang tidak terlalu lama, hujan mulai jatuh, dan arah mulai menanjak. kebon teh.
melihat pohon lengkeng. bunga bunga warna kuning disisi jalan. hujan makin deras, tapi tidak menggentarkan kami, mengingat kado imut yang terbungkus rapi dari indah, jas ujan:d.

dari dalam angkot mata kami tertumbuk pada deretan deretan kedai, sepertinya kami sudah sampai. dengan enggan kami keluar dari angkot, berlari kecil kedalam kedai dan langsung memesan jagung manis bakar. empat.

suasana terasa dingin.

ada beberapa kedai yang berderet antara area kemping pondok halimun dan pendakian gunung gede, hampir semuanya menjajakan barang yang sama. jajanan hangat dan makanan instan yang biasa dijadikan bekal pendaki. dan beberapa menjual sarung tangan dan atribut pendakian lain.

jagung manis bakar habis tandas.

"uhm enak", aku kembali mengeluarkan kata kata itu, walaupun sudah beberapa kali ku katakan saat menikmati jagung bakar itu
"manisssssss", aku menambahkan
"emang... orang orang sih bilang bgetuh", mboy cepat meletakkan telunjuk dipipi dan ibu jari didagu dan memainkan mata ke arah kami
"alah!", aku menjawab cepat

adek anne yang satu itu memang lucu. bahkan indah berkomentar kalo aku masih sangat pantas bergaul dengan orang muda seresek mboy gubraks*.

aku dan indah yang masih merasa lapar menikmati semangkuk indo mie rebus. didepan kami makin banyak muda mudi yang akan mendaki gunung gede, berdatangan dengan pasangan atau rombongan. dan aku sempat menahan geli, saat rombongan dengan mini bus dan alamak, bawaan mereka itulah, keranjang keranjang besar, perlengkapan masak besar besar. ah, aje gile.

terus bersenda dan tertawa. dan disaat hujan masih jatuh, anne keluar kedai kearah perkemahan, indah mengikuti dan aku berlari mengejar mereka. ugh terasa dingin, tanpa jaket dan jas hujan.

tempat perkemahan yang terlalu biasa. kami pun kembali ke kedai.

hujan masih jatuh. menjatuhkan airnya diatas tubuh tubuh yang mulai merangkak ke atas. anak anak muda itu mendaki.

"bang, ada jagung bakar, ada teh manis, ada hujan, ada pangrango, coba abang ada disini...", aku menuliskan sebaris pesan singkat.

beberapa detik kemudian aku menerima pesan yang hampir sama, menceritakan tentang suasana nikmat yang dirasakan dan menyayangkan ketidakhadiran.

tadinya aku pikir, abang cuma balas gak mauk kalah, tapi ternyata abang mengirimkan sms itu sebelum menerima sms dari aku.

ternyata kami masih seperti biasa, memikirkan disaat yang sama. linked!

sementara diluar kedai hujan masih saja turun, dan canda indah, anne dan mboy masih memenuhi telinga aku.

posted by inen at 11:59 am

Friday, January 06, 2006
bersama keluarga anne

lagi. aku masuk dalam sebuah keluarga dari sahabat aku.

aku mulai mengenal keluarga anne saat aku dan indah menginap di bekasi beberapa hari lalu. saat itu aku bertemu dengan mbuy adek bungsu anne dan ayah, suami mama heheheh *jelas banget itu loh*. waktu itu karena tayang kami yang tidak terlalu lama, hanya mesen sate dan sop kambing ke mbuy selebihnya kita ketawa ketiwi bertiga, dan dengan ayah baru datang saat kami beranjak pulang.

jadi memang pertemuan kemaren di sukabumi lah yang lebih terasa kedekatan kami. walaupun tetap, dengan ayah kita bertemu saat hendak beranjak pulang. tapi paling tidak kami masih sempat ngobrol bersama di ruang tamu mereka yang asri, dengan satu pohon hidup diatas meja sejenis sosor bebek yang setiap aku duduk dimeja itu tangan ku tak berhenti mengelus lembut daunnya, satu pohon patah tulang sedang didekat pintu dan satu pohon lagi disudut ruangan, mungkin sri rejeki.

malam kami datang, kami hanya bertemu dengan mbuy, lagi. dan indri adik kedua anne, yang tampak menahan kantuk dan kesal karena harus dibangunkan dari kamar sebelah ke kamar utama.

kami tidak bertemu mama, yang memang kemaren masih dalam keadaan kurang fit setelah kecelakaan yang mama dan ayah alami beberapa minggu lalu.

baru sabtu pagi uhm pagi ato siang yah, karena memang aku dan indah bangun telat sekali heheheh aku dan indah berkenalan *injek injek anne* yang gak sopannya ngelepas kita berdua. aku dan indah dari pintu depan dengan menenteng bronis dan breum *ting* mengetuk pintu mengucapkan salam dan menyalami satu per satu.

karena si dudul anne gak ngenalin *injek injek anne lagi* dalam hati gue bertanya yang mana mama, karena pada saat itu ada perempuan lain yang akhirnya aku ketahui bernama bi ani. aku hanya menebak nebak yang mana mama, karena saat itu mama masih belum banyak bicara. mungkin masih menilai nilai seperti apa orang yang akan melamar anaknya *gubrak*.

mama pun menanyakan satu satu tentang aku dan indah.

akhirnya suasana mulai pecah merecah. apalagi bi ani juga banyak bicara. mbuy yang senang sekali menggoda mama. dan akhirnya kami lebur dalam suasana pagi yang masih dingin dengan makanan kecil dan bronis dimulut kami.

dan catatan penting. gak ada teh manis pagi pagi. diberitakan teh panas sudah ada pagi tadi tapi kami bangun telat hiks.

duh mama dari kemaren gak ketawa, mama tertawa bahagia. aku senang sekali mendengarnya, betul betul senang.

tapi obrolan harus berhenti, karena tamu nah belum mandi.

di warung depan nen, kalo mo beli skat gigi nah", anne bagi bagi informasi
tuh pake uang mama, mama nunjukin beberapa lembar ribuan diatas meja
gak ah ma, aku belum siap, aku menolak halus
gak papa, ntar gantiin yang banyak, mama nambahin

******

minggu siang kami baru bertemu dengan ayah lagi. dan berkumpul bersama, ada indri yang ternyata berkerja di istana garmindo yang kastemer qcn, ada mbuy yang campuran setengah manusia setengah pelawak, karena gila banget, tapi baik hati dan tidak sombong, ada mama yang manja hihihi beneran aseli, aku kira mama yang manja hanyalah mama nah wilda, ternyata mama anne juga, tapi mama janji kami akan disiapkan ikan dikunjungan berikutnya, dan ada ayah yang merasa minder waktu diphoto ternyata kepala ayah paling kecil, tenang yah kecil kepalanya tapi isinya dong heheheh.

kami berpoto bersama, mbuy yang kami tunjuk sebagai pemoto, walaupun mbuy sempat menolak dengan menyarankan untuk meminta bantuan orang yang lewat buat ngambilin poto *alah*

mereka melepaskan kami pulang. kami enggan dilepaskan. masih ingin ada bersama mereka. berempat mereka melepas dari teras rumah dan kami melambai dari jalan.

"eh.. kok gak pada keliatan sedih sih, ayuk tunjukin dong..", aku masih sempat menggoda mereka.

mereka tertawa dan indri pasang akting dengan segenap jiwa, mengucurkan airmata.

kami melangkah ringan. meninggalkan rumah asri dengan banyak tumbuhan dan bunga didalam. dan dapur dengan list keramik bunga matahari.

posted by inen at 2:18 pm

Wednesday, January 04, 2006
sawah sukabumi
salah satu sasaran aku ke sukabumi adalah sawah. iyah sawah. aku sangat menyukai sawah. dan sudah direncanakan untuk menikmati sawah di pagi hari. yah seperti hari sabtu lalu itu.

mungkin karena malamnya aku dan indah ngobrol panas sampe jam 2 lebih, dan mungkin akan lebih panas kalo saja anne gak protes karena kita cekikikan tengah malam hehehh dan hasilnya pagi hari jadi terasa lebih nikmat. gak mo bangun.

aku gak mo bangun. tidor terus. tarik selimut lagi. meringkuk. sukabumi begitu indah. indah dan anne mengingatkan tentang sawah. aku masih terasa malas. apalagi aku dengan niat bermodalkan secarik selimut dari rumah heheheh

kalo saja anne gak mewajibkan untuk bangun. mungkin aku memang tidak bangun. tapi kesempatan meliat sawah pagi sabtu itu pun melayang. masih bisa sore nanti kan ne?. tapi ternyata tidak karena sabtu itu kami maen sampe malam.


*****

minggu, pagi hari berikutnya. aku masih menikmati selimut tapi tekat ku untuk tidak boleh melawati hari terakhir itu tanpa sawah, membuat aku kuat dan siap.

sawah na nggeus di panen, mama bilang begitu pagi minggu itu.

aku sedikit terkejut, bukan sawah rasanya tanpa kehijauan daun daun padi, dan buliran yang membawa angin. tapi aku tetap ingin berada disawah.

anne pun dari awal sudah bilang ke mama, kalo inen pengin ngeliat sawah, dasar orang kota begitu komentar mama. dan waktu aku berjumpa pertama dengan mama, mama pun melemparkan pertanyaan, saha atuh yang mauk liat sawah, aku pun mengacungkan tangan dengan cepat *alah*

dan jadilah, walaupun keinginan aku untuk keluar dengan menggunakan kain ditolak mentah anne hihihih tapi tetap senang. merasakan udara pagi yang segar. jalanan yang bersih dan rapi.
dan ternyata memang, kami tidak menemukan sawah yang hijau hampir semua sudah dipanen. sawah di sukabumi ternyata berair heheheh. aku pun berpoto. apalagi mengingat janji anne untuk memenuhi permintaan wilda, untuk mengirimkan poto sawah hehehhe poto sawah tanpa anne, pesan wilda. jadi gak papa kan, kalo ternyata ada gambar aku.

******

kami terus berjalan. ada rel kereta api. iyah rel itu lebih banyak sepi, karena hanya satu kali dilewati dari sukabumi ke bogor, dan sekali berikutnya dari bogor ke sukabumi, kereta yang sama. begitu kata anne.

jadi wajar saja kalo rel sepanjang itu banyak dilalu lalangi orang. termasuk kami. dan apalagi yang kami lakukan kalo bukan poto poto.lagi.

dan paling tidak aku sudah memuaskan keinginan aku. ada di sawah sukabumi.

posted by inen at 2:06 pm

Tuesday, January 03, 2006
menuju sukabumi
akhirnya rencana untuk berakhir taon dirumah anne terlaksana juga, jumat kemaren selepas kantor kami mengatur rencana untuk bertemu di gambir. setelah ada beberapa perubahan, karena aku terancam tidak bisa ikut, karena kasus yang aku hadapi. iyah, hampir saja aku tidak ikut, kalo saja mr park tidak ikut mencampuri tangannya dalam masalah aku, rencana miting yang tidak bisa diganggu sabtu lalu, ternyata bisa digeser ke hari selasa ini.

setelah isanim mengizinkan off aku sabtu kemaren, bulat sudah kepergian ku, tapi untuk minta izin pulang lebih cepat jumat kemaren rasanya terlalu berat. dan hasilnya, aku berangkat dari kantor setengah enam. dan menjumpai wajah wajah sumringah di dunkin donut, anne dan indah.

*****

aku dan indah hanya mentertawai kegelisahan di wajah anne, mungkin anne gak yakin dengan skedul kereta express ke bogor.

tenang aja ne, kalo gak ke bogor kita masih bisa ke yogya kan, seloroh aku dan indah.

akhirnya kereta itu datang juga, kereta dengan kursi beludru hijau, masih kosong saat kami menghempaskan tubuh diatasnya, dan satu satu kursi terisi dan padat. ugh. aku gak ingat berapa lama perjalanan kami, terasa begitu cepat, karena obrolan yang tidak terputus, walaupun anne telah mengawali untuk tidur, hasilnya kami tetap bicara walaupun telinga indah tertutup oleh headphone.

entah jam berapa, kereta menyentuh stasiun bogor, dengan langkah pasti anne didepan sementara aku dan indah menguntit mantap dibelakang. anne terus bergerak dan anne berhenti tepat didepan pintu toilet. kampret! maki aku dan indah, mbok bilang kalo mo ke toilet dulu kan gak perlu kita menguntit sampe sejauh itu.

selesai anne melepaskan hajatnya, kami melangkah keluar dari stasiun, dengan angkot 03 kami menuju hero untuk berganti dengan l300 menuju sukabumi.

tapi ternyata bawaan perut kami telah membawa kami masuk hero, belanja sana sini buat dijalan. trus mampir ke mekdi. trus mampir lagi ke uhmm mall lagi, aku gak inget. dan ternyata waktu kami telah terbuang banyak disana.

menunggu L300. dengan memperhatikan body dan engine kami memilih l300, beberapa tawaran anne tolak, yang sepi lah, yang body nya gak baguslah, yang dibelakangnya penuh lah, dan hasilnya kami menunggu lebih lama, seperti juga jodoh, makin lama kriteria makin kami turunkan hihihih berubah prinsip. untunglah, kami mendapatkan juga l300 dengan kursi belakang yang kosong, dengan seonggok laki laki dibelakang.

kami menarik napas lega, terasa gerah dan sedikit sumpek, dengan keberisikan tingkat tinggi kami mulai membuka jajanan, anne tenggelam dengan burgernya, aku dengan pizza, berlanjut dengan bruseta, lalu keripik, aku dan anne gak berhenti mengunyah, sementara indah tenggelam dengan lagu lagu yang mengalir deras ditelinganya, diskman.

******

anne mulai lelap, sementara aku terjepit bapak bapak disebelahku. dan indah tetap asik dengan lagu lagunya. l300 masih terus berjalan. melaju cepat. menyeret waktu yang terasa melambat.

hampir jam 11 malam kami tiba. berjalan kaki sedikit, dan lagi lagi mengikuti langkah anne yang kurang mengarah, kearah kiri lalu berubah ke kanan. huh.

dan tibalah disebuah rumah. rumah dimana keluarga anne marthalia tinggal. rumah yang kami akan ada disana hinggu minggu sore nanti.

posted by inen at 2:45 pm

sakit
sekembali dari sukabumi kemarin ternyata aku membawa penyakit, atit peyut, bab terus, badan lemes, ngantuk berat. keadaan aku ini ternyata membawa kebahagiaan bagi nur, karena dia orang yang paling menentang bila mendengar kabar gunung atawa hutan, banyak mall ngapain sih ke gunung, begitu komentarnya.

tapi aseli, aku merasa begitu luluh lantak, dan aku gak pernah begini sebelumnya. walaupun aku sudah menghabiskan waktu istirahat ku di mushola dengan tidur, tapi tetep aja aku berasa lemah.

"kamu sakit?", dari kotak mesenger mr park bertanya
"sakit sedikit", aku mengetik lemah
"terliat biasa, baik saja yah"
"heheh tapi mr park tidak ikut senang seperti nur kan?"
"ah~~~ tidak"

dan rasanya hari ini memang aku tidak berkerja. semua kuserahkan ke ucek dan yosik.
"minum imodium ama molagit atau yg sejenisnya", isi sms dari abang waktu aku ceritakan ketidakberesan perut ku.
"mungkin salah makan, tapi rasanya aku makan biasa saja"
"makan gak cuci tangan kali lu"
"uhmmm", aku coba mengingat

ah ternyata aku baru ingat, kemaren waktu di sukabumi anne membuka duren dan aku langsung menyantapnya tanpa cuci tangan dan mungkin karena itu, aku menceritakan ke abang.

"bukan karena lu gak cuci tangan waktu makan duren, tapi lu makan gak bagi bagi gue"
"hehehehh kalo bagi bagi lu malah lebih sakit lagi"

dan rasanya begitu uhmm aku merasakan begitu lemah.

posted by inen at 1:38 pm