Tuesday, February 28, 2006
indah, semestinya aku tidak begitu...

aku kadang tidak mengerti dengan cara aku, memang. apalagi orang lain. yang baru mengenal aku.

seperti kejadian jumat lalu, aku membatalkan janji dengan indah untuk bertemu dan mencari kado buat anne, hanya karena merasa indah merusak mood aku. mungkin indah cuma bercanda, seperti yang dia bilang. tapi entah, kondisi jumat kemaren tidak memungkinkan aku untuk menerima candaan. dan biasanya, aku lebih banyak tidak bicara saat merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. dan bagaimana indah mengetahuinya, bila aku tidak mengatakan.

dan bukan salah indah bila kebingungannya untuk menghadapi aku, membuat dia harus mencurahkan perasaaanya ke prima. dan juga ke anne. aku sendiri mengetahuinya saat tanpa sengaja aku dan prima ceting dan menyentuh sekitar aku dan indah, pundungan begitu komentar prima. dan aku mengetahui dia bercerita juga ke anne waktu ceting hari ini, indah mempertanyakan ke anne mengapa dia tidak pernah mengalami masalah dengan aku, dan anne mengaku tidak dekat dengan aku makanya gak banyak masalah yang dihadapi dengan aku, begitu polos indah bercerita.

secara aku, aku gak suka indah cerita sana sini untuk masalah kecil yang kami hadapi. tapi secara indah, dia perlu pandangan orang lain tentang galau yang dia hadapi. dan secara benar, aku gak boleh berlaku yang membuat indah galau.

dan bahkan indah mempertanyakan ke prima mengenai kecocokan hubungannya dengan aku buset.. pacaran kali!*, dan mendapat jawaban positip dari prima kalo kami berdua cocok *alah*.

dan semakin aku mengerti, indah begitu menginginkan aku dan dia bisa berjalan tenang saling bergandengan. dan aku menyadari kalo itu lebih berarti dari kekesalan tak penting ku atas candaan indah.

dan indah, semestinya aku tidak begitu. maafkan aku.....

dan aku sudah terlanjur memasukan mereka dalam rasa hatiku *gubrak*, mungkin perlu waktu untuk lebih saling mengenal dan mengerti.

posted by inen at 3:47 pm

Monday, February 27, 2006
aku sudah punya keturunan...











salsa, aku biasa memanggilnya caca. lucu. centil. pinter. karena memang jarang bertemu, aku tidak ngeh terhadap pertumbuhan pisik dan prilakunya.

kalau saja iyos tidak menceritakan, aku beneran gak memperhatikan.

"neng... caca tuh kok jadi mirip kayak lu yah...", iyos menceritakan keheranannya waktu itu.

dan iyos bertutur panjang, segala kesukaan caca, dari ngomong yang gak pernah henti *ih gue gak getuh kan* sampai kecintaannya terhadap asesoris dan selera bergayanya pula. diusianya yang belum 4 tahun, caca sudah pandai memilih asesoris dan bajunya sendiri. setiap melihat tampilan di tv dan berkenan dengan seleranya, pasti langsung nunjuk dan bilang ke iyos kalo ia ingin memilikinya nanti.

dan hampir semua asesoris pilihannya mirip dengan milik aku. padahal caca tidak melihat aku. jadi memang itu aseli gayanya. sedini ini kah.

seperti dipesta yang kami hadiri sabtu malam kemarin. caca sudah memilih baju dan minta yang agak terbuka, pasti cing neneng pake yang ginih mah... begitu alasannya. and u know, dia memilih kalung mutiara pink yang dipakai bertumpuk, seperti biasa aku pakai baik warna maupun cara.

dan betul saja, waktu ketemu caca langsung pasang wajah ceria bahagia, dan tentu juga aku. seperti kebiasaan aku, aku selalu memetik bunga dipesta pernikahan, dan kemaren aku memilih bunga garbera merah dan tauk gak, ternyata caca juga memetik bunga yang sama.

*****

karena kemaleman, ato memang aku dah kangen untuk nginep dirumah iyos. jadilah malam itu aku bobo disanah. waktu aku datang, ibu sudah menggoda caca, "caca... kakaknya datang yah....", getuh kata ibu.

dan jadilah, caca menarik narik aku untuk pindah ke "rumahnya", gak boleh dirumah ibu. caca mauk tidur dengan aku katanya.

"caca, cing neneng tidur dsini.. caca mo dmanah?", aku menunjuk kasur caca
"caca disini..", caca ikut nunjuk kasurnya
"kalo cing neneng tidur dkamah mamah", aku nunjuk kamar iyos
"caca tidur disituh..", caca nunjuk kamar mamahnya
"kalo cing neneng tidur dirumah cing?", aku memancing
"caca tidur disinih", caca menunjuk kasurnya lagi

kami semua tertawa geli. ternyata caca gak asal ngikutin seperti biasanya anak anak, tapi dia berpikir sendiri.

dan malam itu pun aku dan iyos seperti biasa ngobrol panjang sampai larut, tadinya caca protes karena kami tidak langsung tidor. tapi akhirnya, kami bertiga ngobrol terus mungkin sampai jam 1 lebih.

dari dalam kamar ibu memperingatkan, "neng... caca diayun napah biar tidur". aku dan iyos cuma menahan tawa geli. ibu pikir caca susah tidur.


*******

esoknya, minggu malam. saat aku sudah dirumah aku sendiri.

"mah... sekarang cing neneng dah tidur belum yah?", caca diam sejenak dan meneruskan
"atau cing neneng makan dulu, trus baru tidur yah mah"

posted by inen at 12:45 pm

Thursday, February 16, 2006
ada apa dengan kamu?
rasanya tidak ada yang terlalu berat aku pikirkan, tapi kenyataannya semalam aku tersentak kaget dari lamunan, saat angkot 129 yang aku tumpangi seperti melewati daerah yang tidak aku kenal, dan rasanya aku telah melewati perempatan gunadarma tempat biasa aku turun.

dengan dengan sigap jari aku mengetuk ke atap angkot dan dengan patuh sopir menghentikan laju roda, aku menyerahkan ongkos dan menerima kembalian.

dan cepat aku sadar kalo aku turun jauh sebelum perempatan gunadarma, agak kesal juga akan kebodohan aku, rencana untuk mengambil angkot lain aku batalkan. aku ingin berjalan dan uhmm rasanya aku ingin memberikan bonus untuk diri ku sendiri.

iyah, cepat terlintas bubur kacang ijo madura didepan kampus gunadarma, sudah lama sekali aku tidak menikmatinya, biasanya kalo aku nginap ditempat kuning, selalu ada bubur itu untuk aku. tapi belakangan, tukang bubur itu sudah pindah.

dan ini kesempatan aku, masuk ke kedai yang sepi, hanya ada aku dan sepasang suami istri setengah baya, mungkin kalo sore tadi pasti banyak mahasiswa mahasiwi yang nongkrong disinih.

masih panas bubur dihadapan aku, tapi gak sabar, aku meniup dan menikmatinya uhmm yummy, ada yang beda, ada roti yang basah tercelup di bubur aku, tapi ternyata nikmat juga, dan aku gak pernah makan dijalan sendiri, dan ternyata memang nikmat.

selesai, dan aku melangkah keluar, ku sempatkan diri ku untuk mengambil poto.

******

tapi ternyata kejadian serupa terulang lagi, bukan, aku bukan salah turun bus lagi pagi ini. tapi ternyata baju hitam yang aku pakai hari ini, terbalik. ah, padahal tadi pagi waktu bercakap cakap dengan isanim, isanim menunjuk bros bintang laut yang aku pakai, dan tentu saja aku merasa pede sekali.

"mbak inen, pake bajunya kebalik..", nina menunjuk baju aku
"gak kok, ini depan dan belakangnya memang sama, cuma rendah sedikit aja yang depan", aku ngeles
"ini loh mbak..", nina menunjuk sambungan lengan dan bahu aku

dan ah, nina benar, aku memakai baju terbalik. dan cepat aku ke pantry dan ngebetulin baju aku.

"mo dapat rejeki tuh mbak..", nina mendoakan dan cepat aku mengamini.

******

aku menceritakan ke abang tentang baju terbalik waktu abang online, abang bilang karena aku tidak konsentrasi, dan aku jadi ingat kejadian semalam dan menceritakan juga ke abang. dan abang cepat bertanya, ada apa dengan kamu?.

iyah, dan ada apa dengan aku....

posted by inen at 2:47 pm

Tuesday, February 14, 2006
hiks
ternyata aku kehabisan waktu untuk blog aku sendiri, padahal begitu banyak yang terlewati dengan manis dihari hari kemarin:d.

http://chicers.blogsome.com

what a wonderful life

posted by inen at 12:39 pm