Thursday, November 23, 2006
kok mauknya...
semalam aku bertemu laki laki itu, ditengah sibuknya.

dan dengan jalan antah berantah, dia membawa ku ketempat yang tak kumengerti, dengan makanan ternikmat yang pernah aku rasakan, kami makan.

setelah meminta izin melihat hp aku, arah matanya menari dikumpulan inbox sms aku. terheran sendiri dengan banyaknya sms yang dia kirimkan untuk aku.

"aku pernah iseng menghitung, dan ada 20 dalam hari itu", kata ku

dia terheran dengan apa saja yang pernah dia katakan dalam sms sms yang banyak itu.

"ada yang isinya ngasih tauk kalo dah sampe dan nanyain aku dah dmana, padahal dah jelas kan aku masih dmana", kata ku lagi

aku ingat sms dia akan berawal dipagi buta, hingga pagi berikutnya. walau tetap saling menelpon atau berjumpa sekalipun. tidak penting sebetulnya.

jarinya terus menari mencari sms sms nya sendiri, dan menyebutkan beberapa nama yang juga ada dalam inbox ku.

dan dia juga mengherani dengan lamanya telpon yang pernah kami lakukan, dengan pembicaraan yang tidak penting. mauk mauknya yah, komennya sambil tersenyum.

dan aku tertawa mengingat bagaimana dia harus mendial beberapa kali setiap timer menghentikan percakapan kami, atau bagaimana aku tetap asik bercerita hingga battery telpon rumah aku bertitit, dan kami harus berhenti bicara, tanpa salam karena kami membiarkan hingga mati begitu saja.

posted by inen at 2:21 pm

Wednesday, November 22, 2006
ternyata dia...
ternyata setelah aku posting sebelumnya. laki laki itu muncul menyapa, pagi sekali. dia sudah kembali.

dan hari itu hingga pagi berikutnya, hingga hari menjadi malam. sms terguyur tak henti. walau malamnya kami bertemu.

seperti sebuah rasa cinta.

posted by inen at 1:04 pm

Tuesday, November 14, 2006
cuma kata mu
aku tidak cantik, katamu, aku tahu itu, tapi aku charming, kata mu lagi, oh yah? aku tidak tahu bila itu menurutmu.

aku punya good personality, katamu, oh yah?, kamu tidak basa basi, kata mu saat itu.

aku pintar, dasarnya aku sudah pintar, kata mu, aku tidak terkejut, karena menurut ku juga begitu heheheh

im good at leadership, kata mu lagih, aku pikir juga begitu, tapi kamu yang pertama mengatakan itu.

aku suka menghargai orang, lanjut mu, aku merasa suka menghargai, memang...

mengapa kamu mengatakan semua itu. mencoba membahagiakan ku? aku sudah bahagia memiliki sebagai mu, tanpa kata kata itu

sayangnya kamu bukan orang yang tepat untuk ku...

posted by inen at 3:53 pm

tidak melihat
aku menghitung dengan jari ku, dari jari kiri dan jatuh dalam hitungan dijari telunjuk kanan, iyah tujuh hari. sudah tujuh hari aku tidak melihatnya, tidak mendengar riuh ceritanya, cerita yang panjang dan lebar, dan terhenti saat dia sadar telah bercerita terlalu banyak.

aku banyak bicara yah?, dia menoleh pada ku, dan aku cuma tersenyum karena dia membiarkan aku menjadi pendengar yang baik.

sudah tujuh hari aku tidak mendengar ketawa kerasnya, yang artifisial menurut ku, walau aku tahu memang menurutnya cerita itu begitu lucu sehingga dia harus terbahak, terbahak yang artitisial. aku benci tawa itu, tapi tanpa sadar aku sering mengikuti cara tawa nya.

sudah tujuh hari aku tidak menerima telpon darinya, yang seperti menjadi kewajiban untuknya menghubungi aku. atau kadang, protes keluar dari mulutnya bila aku tidak menyempati diri menghubunginya.

aku belum tahu kembali kapan, katanya. tapi tak mengapa, tidak merubah apa apa, walau kadang aku merindu.

apakah besok aku bisa melihatmu ?

posted by inen at 3:04 pm

Tuesday, November 07, 2006
akhirnya aku kembali
aku kembali
maaf telah khilaf melepasmu

aku kembali
dengan segala ada aku

posted by inen at 4:45 pm