Saturday, January 14, 2006
pangrango dibasah hujan
aku sering dengar nama gunung itu sejak sd dulu, dari majalah cerpen anita cemerlang, kerap aku dengar nama gunung itu sebagai latar dari kisah cinta yang makin berbunga maupun yang kandas.

nama itu begitu melekat dihati aku. gak begitu aku ingat, apakah karena aku suka paparan cerita yang mengisahkan tentang gunung itu atau kisah cinta yang indah karena berlatarkan gunung itu. nestor rico tambunan, salah satu cerpenis yang membuat aku berkesan tentang pangrango.

walaupun aku suka alam, aku tidak begitu menelaah dimana gunung pangrango itu. bahkan sama sekali gak tauk, kalo ternyata gunung gede itu yah gunung gede pangrango *ting*, makanya sedikit terkejut dan takjub, waktu aku liat di gapura masuk bertuliskan taman wisata gunung gede pangrango.

iyah. dari ajakan anne, akhirnya kita pelan pelan melangkah kearea pendakian pangrango. aku gak mengharapkan banyak, apakah akan benar benar mendaki atau hanya melihat sebentar saja.

tapi ternyata, entah karena pesona keindahan yang kian menyentuh hati dan kulit kami, kami terus beranjak ke atas diiringi suitan beberapa pemuda dikedai:p dengan aksi kami menggunakan kresek ujan, dan aku pun makin melambaikan kresek itu dengan merentangkan lurus lurus tangan ku ke sisi, bahasa tubuh aku untuk kebahagiaan yang kurasakan heheheh.

tanah yang basah. harum daun daun yang tak lelah diteteskan hujan. dengan sepatu flat pink indah, sepatu flat hitam anne, sendal jepit hitam aku, sendal jepit ungu oy *ternyata yang bener oy, bukan mbuy atau mboy hhihihi*, kami melangkah. uhm. beberapa kali aku rentangkan dua tanganku lurus ke sisi, menghirup udara basah ke paru paru aku, dan ah betapa membahagiakan.

****

treking yang biasa, tidak terjal mendaki, pohon yang tinggi kiri kanan rimbun padat bisa tersentuh. jalan yang cukup licin. hujan sudah berhenti, aku dan anne melepaskan kresek, membiarkan satu satu hujan yang masih tersimpan disela sela daun jatuh menyentuh kepala kami. segar.

oy bilang perjalanan tidak sampai 1.5jam bisa sampai ke puncak. dalam langkah kami, beberapa kali menemukan tenda. ugh jadi pengin.

tidak terlalu lama langkah kami terbelah aliran sungai dengan air yang jernih dingin dan batuan yang cukup besar. satu satu kami melintas. kalau saja tidak dilarang anne, kami langsung beraksi untuk poto:d.

sesekali dari mulut indah keluar kesah, gue dijebak, inen harus membalas semua ini hihihi aku cuma tertawa, aku tidak pernah meminta apalagi memaksa, pada kenyataannya kaki kami lah yang telah menuntun kami makin keatas.

anne bergegas didepan, aku mengiringi indah. you walk and i walk, itu yang aku ingat dari abang. tapi saat aku sedikit kedepan dari indah, indahpun protes, dengan santai aku bilang gue kan bukan abang hihihih.

anne jongkok, lucu, aku pun berdiri dibelakang dengan kresek putih meluruskan tangan ke sisi.
"ndah potoin", aku meminta dan menyerahkan kamera
"gak ah serem", indah menolak
aku menurunkan lenganku hihihi bener, pasti aku seperti penampakan, tapi tetep aku minta poto dengan menurunkan lengan dan hasilnya uhmm masih seperti penampakan.

sesekali kami berhenti. hujan kadang jatuh.

beberapa kali kami membelah aliran sungai dari air terjun cibeureum. hingga tak terasa kami tiba di pos, puncak sudah didepan. tapi indah memilih untuk menunggu di pos dan membiarkan kami naik, bagi kami lebih baik tidak naik, karena itu bukanlah hal yang penting. setelah adu pendapat, akhirnya indah memutuskan untuk ikut naik hihihi sekali lagi, indah kembali terjebak hahahah.

pesan dari penjaga untuk tidak berlama diatas akan kami patuhi, sebentar lagi kabut akan turun. tapi baru beberapa langkah kami berjalan, hujan menderas. dan akhirnya kami memutuskan untuk kembali.

tiba kembali dipos dan melaporkan. wuih pasti penjaganya kagum, belum pernah dalam sejarah ada yang menyentuh puncak dalam 5 menit hihihih kami pun meminta tolong petugas untuk mengambil gambar kami.

perjalanan turun, indah mulai didepan, semangat juangnya telah memuncak:p, atau keinginan untuk kembali ke dunia nyata begitu kuat hihihi

beberapa kali kami berhenti untuk poto bareng:p. perjalanan kembali yang terasa cepat. and u know what? aku bertelanjang kaki, yang selalu kuinginkan. tapi itu tidak lama, karena takut pacet dan batu yang tajam menusuk telapak kaki aku. but at least, aku merasakannya.

hingga di aliran sungai terakhir, kami berhenti, aku ingin sekali mengambil gambar kaki kami, cerita diblog kita kan diawali dengan kepala2 kita, dan sekarang gue ingin ngelanjutin dengan kaki kaki kita, itu alasan aku. perempuan yang aneh, gumam mereka, tapi mereka tetap menurut, oy pun menyumbangkan kemampuan potonya di atas kaki kami.

tidak sampai jam 5. dan kami telah tiba di gapura dimana kami memulai perjalanan tadi. dan lagi lagi, pagelaran poto, penunjukan diri atas kenarsisan heheheh.

tiba dikedai kembali, dan lagi lagi kami masih pantas untuk digoda sekelompok anak muda:p. satu satu pipis.

kami memutuskan untuk tidak mengambil angkot dari pondok halimun, tapi kami memilih untuk berjalan saja hingga kaki kami lelah. udara yang segar, dan sesak pandangan mata oleh likuan pohon teh, membuat kami tidak merasakan kelelahan sama sekali.

entah berapa menit, hingga hujan turun lagih, kami memutuskan untuk menghentikan angkot yang melaju cepat.

kami pun pulang.

posted by inen at 9:58 am