Wednesday, March 22, 2006
sentuhan hati
refa terbaring lemah, krisna mengenggam tangannya, dengan tangan yang lain krisna menggenggam tangan aliya, istrinya.

"refa, bertahanlah demi bayi kita, berjuanglah, aku mulai mencintaimu, karena aku hanya manusia biasa", kata kata itu meluncur begitu saja dari mulut krisna, dan melepaskan tangan aliya. memberikan kekuatan kepada refa, dan meruntuhkan aliya. ternyata krisna mulai mencintai perempuan yang dipilihkan aliya untuk memberikan keturunan untuk mereka.

tak sanggup, aliya berlari keluar kamar. mengambang dijendela, memandang hujan yang jatuh diluar.

hati aliya bicara, cinta krisna bagaikan air hujan diluar sana, deras turun, dan bisa berhenti kapan saja. dan hanya meninggalkan bekas, bahwa cinta itu pernah ada...


********

"salwa sempat berpikir bahwa mama sudah ingat salwa lagi", salwa lirih berkata
"kamu adalah napas mama", mama membelai pipi salwa dan merengkuhkan dalam pelukannya
"kalau mama tidak memikirkan kamu sehari saja, berarti mama mati..."

airmata pun jatuh dikedua belah pipi anak beranak itu yang telah terpisahkan sekian tahun lamanya.


*********

"maaf kan aku....", bibi mencium kening mimi
"aku sangat menyayangi kamu, sangat.... tapi aku tidak bisa mencintaimu"
mimi hanya terdiam, tak mampu berkata. beberapa saat mereka tenggelam diam. berpelukan.

"kenapa...", akhirnya pertanyaan itu keluar dari mulut mimi
"karena aku tidak mencintaimu", bibi menggengam erat tangan mimi
"dan aku gak mau cinta ku menyakiti kamu"

akhirnya terjawab sudah pertanyaan hati mimi selama ini, tentang arti kedekatan mereka. malam ini, saat mereka berdua begitu terhanyut dan bibi melupakan batas persahabatan. dan ternyata cinta itu memang bukan miliknya. sampai kapanpun.

airmata pelan jatuh dipipi mimi. jari mereka makin erat bertautan. mimi tauk, ini pun berat bagi bibi.

posted by inen at 2:37 pm