Monday, May 01, 2006
terimakasih untuk hari yang indah (bag.1)
ketemu anne? ah biasa, ketemu indah? masih biasa, dyni? ah itu apalagi, tapi menggabungkan ketiganya? uhm agak luar biasa, tapi ketika ada yuni dan shinta? pasti jadi luar biasa, bukan karena dari kedua orang itu, tapi kebersamaan itu, 6 orang perempuan. alah. sayang, chic-ers lain tidak bergabung.

dan semua itu terjadi begitu saja. tidak ada planning khusus. dyni dan indah les bahasa jepang, pulang les mampir ke pasaraya. aku mampir kepasaraya dah ah ternyata ketemu mereka. anne mo liyat liyat sepatu dilotus tamrin, kita pun bergabung dengan anne. lalu shinta dan yuni kebetulan ke sarinah. dan begitulah. akhirnya berenam kami sudah ada di pizza hut thamrin.

sebelumnya kami sudah tahu, resiko terburuk adalah diusir dari pizza hut. wajar. karena tingkah kami sangat mengganggu ketentraman umum dan merupakan perbuatan tidak menyenangkan. aseli kami berisik banget, dari obrolan utama tentang mr x dan mr y, sampe cela celaan, ngetawain tingkah anne yang poloz *pake z yah, saking polosnya*, belum lagi gangguan telpon yang masuk ke hp aku, hasilnya mereka geli sendiri karena aku seperti masarin mereka buat om om, secara setiap omongan aku berkisar masalah harga dan tujuan heheheh.

"rusia, 100 dollar pak, okeh, okeh", aku bernego dengan rekan kantor aku
"dyn, kamar 304 yah, orang rusia, 100 dollar", aku langsung kasih pesanan ke dyni, dan diteruskan dengan gelak geli yang lain.

pizza hut sangat penuh sesak siang itu, tapi dasar biyang, kami gak ada yang perduli, tertawa menjerit terpingkal pingkal, untungnya pengunjung lain menahan diri, kalo gak, pisau, garpu, pizza yang panas bakal nangkring diwajah kami. ketawa lepas, menikmati kebersamaan. tapi ternyata pengunjung lain tidak menikmati kebersamaan itu, terbukti satu satu mereka pergi, dan hanya meninggalkan kami.

setelah semua isi meja ludas, bahkan ditemukan gompelan gompelan disisi meja sebelah yuni, karena isi meja sudah tidak memuaskan kami lagi, yuni ambil makanan alternatip *alah garing*.
kami pun meninggalkan pizza hut, sebelumnya kami menyempatkan diri berfoto bersama, dibantu oleh seorang pelayan. dan tentu saja dengan ketawa riuh keluar dari mulut kami, dan akhirnya pelayan lain pun berkomentar, "berisik banget sih mbak?", sambil tersenyum geli juga. "masak sih mbak berisik, diliat dari sudut manah mbak?", jawab aku dalam hati *alah*.

*****

tak enak rasanya, bila tidak menyicipi aneka dagangan yang ada di lotus (uhmm entah apa nama barunya*, apalagi anne sudah punya keinginan untuk mencari sepatu yang hilang *alah*

kami menyebar, hingga pada satu titik kami bertemu kembali, kecuali dyni, dmanah dyni? ternyata dyni sudah ada dialamnya sendiri, perlengkapan ibu rumah tangga:d.

akhirnya semua menyebar kembali, pegang sentuh dan liyat bandrol, lalu pindah pegangan. hanya dyni yang melakukan transaksi, sementara aku, yuni dan shinta sudah kehabisan gaya. dan hanya menunggu mereka.


dan lagi lagi, kami kehilangan dyni, dan hampir saja kalo tidak dihentikan oleh yuni, aku sudah menuju car call. mungkin sejam kami disitu, mungkin juga lebih. hingga akhirnya aku menemukan custom salah seorang penggemar tora sudiro, kemeja transparan bunga bunga:p. shinta pun merasakan kebanggaan, ternyata aku bisa mengingat baju yang dikenakan saat poto bareng dengan tora sudiro. alah.

akhirnya, aku, yuni dan shinta berhasil juga mengumpulkan anne, indah dan dyni. kami pun beranjak pergi.


nantikan, kisah kasih mereka selanjutnya dengan aksi goyang ngebor di vista karoke, plasa semanggi.

posted by inen at 12:45 pm